 |
Beberapa anggota geng motor yang ditangkap di Bekasi, 29 September 2014, sumber foto: MI/ Immanuel Antonius |
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto pun meminta bantuan Pangdam VII/ Wirabuana TNI Angkatan Darat Mayjen Bachtiar untuk mengamankan Kota Anging Mamiri itu. Pasalnya, aksi geng motor semakin menyeramkan karena mereka menggunakan senjata tajam.
"Tindakan kriminalitas pemuda yang menggunakan motor itu sudah mencoreng nama Makassar. Dengan diterjunkannya aparat TNI bersama kepolisian untuk membasmi tindakan kriminal di jalanan, warga Makassar tidak cemas lagi berada di jalan," harap Wali Kota yang ajran disapa Danny itu, Minggu (22/2/2015).
Sementara itu, aksi beberapa warga berlangsung di Anjungan Pantai Losari Makassar. Mereka menggalakkan gerakan Makassar Harus Aman sebagai bentuk penentangan terhadap geng motor. Warga melakukan penggalangan tanda tangan massal di atas kain putih berukuran 1,5x5 meter bertuliskan #MakassarHarusAman
Selama 2015, anggota geng motor telah melakukan 13 kasus kriminal di Makassar. Mereka merampas, menyerang, dan menodong korban dengan senjata tajam.
Polresta Makassar mengantisipasi tindakan anarkistis itu dengan menggelar razia. Puluhan remaja di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Makassar, ditangkap karena diduga anggota geng motor yang kerap melakukan aksi kekerasan di jalanan.
"Sebanyak 46 orang kita amankan, 38 laki laki dan delapan diantaranya perempuan," ungkapKepala Bagian Operasional (Kabag OPS) Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Abdul Azis.
(daeng raja) Metrotvnews.com
