Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

TAK DILIRIK, JALANAN DI MALLUSESALO BAGAI KUBANGAN KERBAU

Sabtu, 18 April 2015 | 16.10 WIB Last Updated 2015-04-19T11:22:24Z
    Share
Kondisi ruas jalan di desa Mallusesalo saat musim hujan (Foto: Fhyr)
Sabbangparu, Wajo. Tirtaindonesia.com -- Kabupaten Wajo masih memiliki satu tantangan dalam pembangunannya, yaitu perbaikan jalanan. Bahkan terkadang muncul sedikit candaan di antara masyarakat, “Sangat jelas kalau kita udah masuk di wilayah Wajo, asal kendaraan ‘goyang-goyang’, pasti sudah masuk di Wajo”. Juga ada plesetan bernada candaan dari masyarakat yang mengatakan Wajo sama dengan “Wajib Joged”.

Seperti diberitakan sebelumnya tentang kondisi jalanan di Bila Ugi desa Salotengnga, ternyata masih ada satu daerah lagi yang kondisinya tidak kalah memprihatinkan di kala musim hujan, yaitu desa Mallusesalo yang masih berada dalam wilayah kecamatan Sabbangparu. Sudah bertahun-tahun masyarakat di desa itu ‘dininabobokkan’ dengan janji-janji akan adanya perbaikan jalan namun sampai sekarang belum ada realisasi.

Kondisi yang memprihatinkan akan sangat nampak bila di daerah ini diguyur hujan. Hampir di semua titik jalan digenangi air. Jalanan yang berlumpur dan licin semakin memperparah kondisi yang memprihatinkan tersebut.

“Kemarin-kemarin waktu sudah hujan, motor saya sangat susah melewati jalanan tersebut karena licin”, ujar SR kepada Tirtaindonesia.com. Tim Tirtaindonesia.com menjadi semakin yakin saat mencoba menelusuri ruas-ruas jalan di daerah tersebut yang pada waktu itu hujan baru saja reda.

Nampak disana-sini air yang menggenang dalam diamater yang sangat luas. Hal ini tentu sangat menghambat jalur transportasi masyarakat, utamanya bagi yang menggunakan roda dua. Untuk menghindari kubangan lumpur tersebut, warga harus mengontrol laju kendaraan dan harus melewati bagian tepi jalan. Jalur alternatif tersebut pun terkadang dalam kondisi yang sangat licin.

Untuk mengurangi kerusakan yang lebih parah, ada warga yang berinisiatif untuk melakukan pengerasan jalan dengan menggunakan dana pribadi masyarakat. Namun karena keterbatasan dana, usaha tersebut dirasa belum mampu memberikan solusi terhadap kerusakan jalan di desa Mallusesalo kecamatan Sabbangparu itu.

Menjelang Pemilihan Kepala Desa, hanya ada dua Calon Kepala Desa Mallusesalo yang akan bertarung dalam hajatan yang akan digelar serentak di kabupaten Wajo ini. Warga hanya berharap, siapapun yang terpilih nantinya agar bisa lebih serius dalam membangun desa Mallusesalo, khususnya dalam hal perbaikan jalan dan membina persatuan warga. (Fhyr)