![]() |
| Kondisi ruas jalan di desa Mallusesalo saat musim hujan (Foto: Fhyr) |
Seperti diberitakan sebelumnya tentang kondisi jalanan di
Bila Ugi desa Salotengnga, ternyata masih ada satu daerah lagi yang kondisinya tidak
kalah memprihatinkan di kala musim hujan, yaitu desa Mallusesalo yang masih
berada dalam wilayah kecamatan Sabbangparu. Sudah bertahun-tahun masyarakat di
desa itu ‘dininabobokkan’ dengan janji-janji akan adanya perbaikan jalan namun
sampai sekarang belum ada realisasi.
Kondisi yang memprihatinkan akan sangat nampak bila di
daerah ini diguyur hujan. Hampir di semua titik jalan digenangi air. Jalanan
yang berlumpur dan licin semakin memperparah kondisi yang memprihatinkan tersebut.
“Kemarin-kemarin waktu sudah hujan, motor saya sangat susah
melewati jalanan tersebut karena licin”, ujar SR kepada Tirtaindonesia.com. Tim
Tirtaindonesia.com menjadi semakin yakin saat mencoba menelusuri ruas-ruas
jalan di daerah tersebut yang pada waktu itu hujan baru saja reda.
Nampak disana-sini air yang menggenang dalam diamater yang sangat
luas. Hal ini tentu sangat menghambat jalur transportasi masyarakat, utamanya
bagi yang menggunakan roda dua. Untuk menghindari kubangan lumpur tersebut,
warga harus mengontrol laju kendaraan dan harus melewati bagian tepi jalan. Jalur
alternatif tersebut pun terkadang dalam kondisi yang sangat licin.
Untuk mengurangi kerusakan yang lebih parah, ada warga yang
berinisiatif untuk melakukan pengerasan jalan dengan menggunakan dana pribadi masyarakat. Namun karena keterbatasan dana,
usaha tersebut dirasa belum mampu memberikan solusi terhadap kerusakan jalan di
desa Mallusesalo kecamatan Sabbangparu itu.
Menjelang Pemilihan Kepala Desa, hanya ada dua Calon Kepala Desa
Mallusesalo yang akan bertarung dalam hajatan yang akan digelar serentak di
kabupaten Wajo ini. Warga hanya berharap, siapapun yang terpilih nantinya agar
bisa lebih serius dalam membangun desa Mallusesalo, khususnya dalam hal
perbaikan jalan dan membina persatuan warga. (Fhyr)



