Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

CURAH HUJAN CUKUP TINGGI, SABBANGPARU TERGENANG BANJIR

Selasa, 09 Juni 2015 | 22.44 WIB Last Updated 2015-06-09T14:44:33Z
    Share
SDN 337 Salotengnga yang terpaksa meliburkan siswanya karena banjir yang melanda, Senin, 8/6/2015 (Foto: Agus S)
Sabbangparu, Wajo, Tirtaindonesia.com -- Curah hujan yang berkepanjangan dalam beberapa hari belakangan ini yang tidak henti-hentinya mengguyur kabupaten Wajo menyebabkan meluapnya air sungai di beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Wajo.

Setelah Pitumpanua dan Belawa, kini giliran kecamatan Sabbangparu dilanda banjir. Meluapnya sungai Walennae menyebabkan hampir sebagian daerah kecamatan Sabbangparu tergenang banjir, salah satunya adalah desa Salotengnga. Nampak beberapa sekolah, kantor pemerintah, dan rumah-rumah penduduk sudah tergenang yang dalamnya rata-rata di atas lutut orang dewasa.

Banjir yang terjadi sekitar pukul 23.00 WITA tengah malam, Senin, 8 Juni 2015, saat warga tertidur lelap, membuat warga yang tengah terlelap tidak menyadari saat banjir mulai merendam dan menghanyutkan beberapa barang mereka. Tanaman jagung warga yang baru saja ditanam pun ikut jadi korban.

Berdasarkan pantauan lokasi oleh tim Tirtaindonesia, 9 Juni 2015 sekitar pukul 06.45 WITA, aktivitas warga hampir-hampir lumpuh total. Seperti yang nampak di SDN 337 Salotengnga dan SMP Negeri 2 Sabbangparu terpaksa meliburkan siswa-siswanya. Menurut keterangan salah seorang guru SMPN 2, Sirajuddin, mengatakan, “Air sangat cepat sekali merendam kawasan sekolah, tadi pagi masih di batas mata kaki tetapi baru beberapa menit air sudah sampai betis, beberapa siswa yang datang terpaksa kami pulangkan”.

Warga yang hendak berbelanja ke pasar pun menjadi terhalang. Mereka terpaksa berani menerjang derasnya arus air yang mengalir di jalanan. Beberapa kendaraan akhirnya mogok di tengah arus banjir. Hingga pukul 11.00 WITA tadi, ketinggian air sudah setinggi paha orang dewasa. Melihat curah hujan yang masih tinggi, diperkirakan air akan terus bertambah. Warga pun berharap adanya bantuan dari pemerintah berupa bantuan logistik maupun obat-obatan. 

Laporan : Agus S - Fhyr