Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

Gelar Operasi Rutin, Satlantas Polres Wajo Jaring Puluhan Kendaraan Bermotor

Rabu, 07 Oktober 2015 | 13.22 WIB Last Updated 2015-10-10T16:28:46Z
    Share

Situasi saat Operasi Rutin (Opstin) yang digelar oleh Satlantas Polres Wajo, 6/10
Tirtaindonesia.com, Wajo - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wajo menggelar Operasi Rutin (Opstin) di jalan Jendral Ahmad Yani Sengkang, tepatnya depan kantor Dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Wajo, Selasa, 6 Oktober 2015.

Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang tertib dan aman terhadap para pengguna kendaraan bermotor di jalanan. Sasaran dari operasi ini meliputi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat mencakup kelengkapan surat-surat seperti SIM dan STNK serta komponen pendukung lainnya.

Opstin di hari ke-3 ini, Satlantas telah menjaring sedikitnya 42 pengendara dengan pelanggaran yang bervariasi, mulai dari pelanggaran kelengkapan surat-surat sampai pada kelengkapan komponen kendaraan.

“Untuk season kali ini baru hari ketiga kita melaksanakan. Untuk pelaksanaan berikutnya kita masih melihat situasi dan perkembangan di lapangan. Kalau memang kita masih melihat ada pelanggaran lalu lintas, maka operasi akan tetap berlanjut,” ungkap Kaur Operasi Satlantas Polres Wajo, Iptu Saifullah. “Sesuai informasi dari rekan di bagian penilangan, yang berhasil kita jaring saat ini sudah 42 pelanggaran, meliputi pelanggaran surat-surat dan pelanggaran komponen kendaraan,” tambahnya.

Dari pantauan di lokasi, mereka yang terjaring terdiri dari berbagai macam latar belakang, mulai dari pelajar, pegawai, dan lainnya. Nampak pula seorang ibu yang berusaha membebaskan anaknya yang terjaring karena tidak memiliki SIM.

“Pernah mau diambilkan SIM tapi tidak dikasih karena umurnya baru 16 tahun. Dia juga masih sekolah,” protes sang ibu kepada salah satu personil yang bertugas.

“Untuk anak sekolah, kami masih memberikan kebijakan. Selama masih jam sekolah dan mengenakan seragam sekolah, masih dimaklumi. Di luar dari itu, sudah tidak ada kebijakan lain,” jawab Saifullah memberikan penjelasan kepada ibu tersebut. (Fr/ti)