Pegiat Kesehatan Ibu dan Anak |
Bulukumba,tirtaindonesia.com. di Aula Kantor Dinas Kesehatan Bulukumba (Kamis, 12/3/2015) diadakan Pegiat Kesehatan Ibu dan Anak. Peserta yang hadir dari berbagai Unsur, setia mendengarkan narasumber yang memparkan kebijakan dan langkah strategis menurunkan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu di kabupaten Bulukumba.
Diskusi publik Format KIA kabuapten Bulukumba yang menghadirkan beberapa SKPD terkait, diantaranya BPMPD yang diwaikili oleh Tenri Ukke, Dikdukcapil yang diwakili oleh Ambo Rappe, Dinas Kesehatan diwakili oleh Hj Kus, dan dari komisi D yang diwakili oleh Hj. Aminah.
Dalam sambutannya Tim Leader Emas Bulukumba, Nawir Sikki mengatakan bahwa kehadiran program EMAS mempunyai peran strategis, bagaimana mengajak masyarakat peduli dengan Kesehatan Ibu dan anak, oleh karena itu, bukan semata tanggun jawab dinas kesehatan, tapi harus menjadi tanggun jawab bersama.
Sementara BPMPD dalam pemakaran materinya, lebih banyak berbicara tentang peran strategis pemerintah Desa yang menjadi ujung tombak keberhasilan program EMAS.
kita sangat berharap para kepala Desa dapat mengambil peran dalam masalah ini, tertutama pendanaannya, karena ini menyangkut pelayanan dasar manusia, ujarnya.
Hj Kus Yang mewakili Dinas kesehatan mengatakan bahwa tidak ada lagi masyarakat yang melahirkan dirumah, sehingga semua bidan dilarang untuk memberi pertolongan persalinan dirumah Ibu Hamil, ini kami sudah membuat komitmen dengan IBI Bulukumba.
Mengenai alat kesehatan sementra kami benahi, kami berupaya agar semua puskesmas, pustu, poskesdes itu tersedia, partus set minimal dua , lanjutnya lagi.
Pelayanan KTP yang selama ini dianggap berbelit oleh sebagian masyarakat, hal itu tidak akan terjadi bagi Ibu Hamil yang harus mendapat prioritas.
Kalau Ibu hamil yang ingin mendapatkan KTP atau KK untuk keperluan persalinan, maka kami akan memudahkan cukup pengantar dari bidan Desa, maka kami bisa terbitkan, ungkap Ambo Rappe yang mewakili Disdukcapil Bulukumba.
Anggota DPRD Bulukumba yang hadir pada saat itu, Hj Aminah, berjanji mengawal Isu Kesehtan Ibu Hamil dan anak.
dalam sejarahnya Bulukumba pada tahun 2014 sebanyak 12 kematian Ibu Hamil dan Anak sebagai peringkat kedua. dalam kegiatan tersebut, Peserta berharap apa yang dilakukan hari ini bermanfaat untuk kemaslahatan umat, Dan bermanfaat untuk kemajuan Bulukumba .(Arman)