Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

PEMBANGUNAN JEMBATAN TERANCAM MOLOR, WARGA KELUHKAN JALANAN BECEK DAN BERLUMPUR

Senin, 13 April 2015 | 17.51 WIB Last Updated 2015-04-15T08:27:22Z
    Share


Jembatan Allimbangeng kec. Sabbangparu yang terancam molor, 13/4/2015

Sabbangparu-Wajo, Tirtaindonesia.com – Warga kecamatan Sabbangparu khususnya warga yang berada di sekitar lokasi pengerjaan jembatan Allimbangeng mengeluh dengan jalanan yang becek dan berlumpur. Pasalnya material tanah yang dibawa oleh truk pengangkut menutupi hampir setengah bahu jalan. Apalagi saat hujan mengguyur, jalanan sangat berlumpur dan licin.

“Proses pengerjaan terkesan lambat sehingga material berserakan dan sangat mengganggu pengguna kendaraan bermotor dan mobil, bahkan kadang menimbulkan kemacetan,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebut namanya. Pembangunan jembatan yang direncanakan akan selesai akhir tahun 2015 ini boleh dikatakan kerampungan masih kurang dari 50% padahal berdasarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai yang terpampang di papan proyek, pengerjaan jembatan dilaksanakan Januari 2014 lalu.

Target 2 tahun pengerjaan jembatan Allimbangeng menyisakan waktu sekitar 8 bulan lagi. Salah satu pekerja dalam proyek pembangunan jembatan tersebut mengaku terjadinya keterlambatan pengerjaan karena seringnya area proyek digenangi air saat sungai Walennae meluap sehingga menghambat proses pembangunan. Warga hanya bisa berharap jembatan Alimbangeng yang menghabiskan dana sebesar Rp. 23.550.519.000 dapat selesai tepat waktu.

Perlu diketahui jembatan yang sementara dikerjakan tersebut merupakan pengganti jembatan lama yang kondisinya sekarang sudah kritis, padahal jalur tersebut merupakan jalur alternatif terdekat bagi masyarakat sekitar untuk menuju ke kota Sengkang yang berjarak sekitar 12 km. Warga sangat berharap, dengan adanya jembatan baru nantinya, diharapkan bisa semakin memperlancar jalur transportasi warga untuk bepergian ke daerah lain, seperti kota Sengkang dan sekitarnya.


Laporan : Firman / Agus