![]() |
Kampoeng Boedaya 2015 |
Wajo, Tirtaindonesia.com -- Masih tersisa
dua hari lagi menjelang hajatan akbar di kota Sengkang, kabupaten Wajo. Kegiatan
ini dikemas dengan nama “Kampoeng Boedaya 2015”, yang merupakan kegiatan
terbesar dan pertama di kabupaten Wajo. Kampoeng Boedaya (kampung budaya, red) merupakan
sebuah Event Yassiwajori dari gabungan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)
dan
Komunitas di Wajo yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Budaya (Kopi
Budaya) yang bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata kabupaten Wajo serta KNPI kabupaten Wajo.
Kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 5 – 10 Mei di
Stadion H. A. Ninnong ini mengemas beberapa acara, yakni:
- Presentasi dan Pameran Perusahaan, yaitu kesempatan presentasi bagi perusahaan untuk melakukan openhouse dengan memaparkan profil perusahaan dan produk-produknya melalui media visualisasi dan gamers.
- Tes dan Seleksi Tenaga Kerja, perusahaan dapat melakukan tes dan wawancara penyeleksian calon tenaga kerja di lokasi Expo. Tempat dan waktu akan disediakan.
- Kompetisi, kesempatan mengasah bakat seni dan kreativitas bagi generasi muda, seperti Karya Tulis Ilmiah, Artikel Ilmiah Populer, Seni Fotography Tema Budaya, Seni WPAP tema budaya, Lomba Mewarnai, Lomba tari kreasi, fashion show Sutera Glamour, Lomba Karaoke lagu Bugis, dan Festival Band.
- Pameran Kreasi & Kerajinan Tangan, memberikan kesempatan kepada lembaga pemerintahan/pendidikan untuk mengadakan openhouse kepada masyarakat dengan memamerkan program kerja dan kreativitasnya.
- Edukasi, Menyelenggarakan kegiatan seminar terbuka bagi seluruh pengunjung dengan berbagai macam tema menarik.
Adapun tujuan yang hendak dicapai
dari pergelaran ini adalah:
- Memotivasi pembentukan sikap terhadap Adat dan Seni Budaya
- Untuk melestarikan kebudayaan daerah dari mulai segi pakaian dan pelestarian makanan has daerah
- Untuk mengembangkan semangat dalam pengembangan kesenian tradisi
- Untuk menambah kekreatifan pecinta adat dan seni budaya dalam melaksanakan suatu pergelaran yang menarik
- Sebagai benteng arus globalisasi budaya asing yang masuk ke negeri kita yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keluhuran budaya kita
- Sebagai sarana penyeimbang antara perkembangan budaya modern dan budaya tradisional
- Sebagai sarana promosi wisata daerah
(Firman)