Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

DBD Mewabah, Warga Lompo Desak Pemerintah lebih Tanggap

Selasa, 23 Juni 2015 | 18.47 WIB Last Updated 2015-06-23T15:11:14Z
    Share

Korban Demam Berdarah (Ilustrasi, sumber foto: net)
Wajo, Tirtaindonesia.com -- Kembali mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Wajo disinyalir karena adanya genangan air di sejumlah perkampungan warga pasca banjir beberapa waktu lalu yang diduga menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti (nyamuk demam berdarah).

Salah seorang warga asal Lompo, Jl. H. A. Ninnong, kelurahan Watanglipue, kecamatan Tempe, kabupaten Wajo, Muhammad Tahir (4 tahun), yang merupakan putra dari pasangan Jamaluddin dan Hasmawati, juga menjadi salah satu korban.

Awalnya Tahir hanya demam selama 2 hari. Orangtuanya pun membawanya ke rumah salah seorang dokter ahli dan oleh dokter ahli mereka disarankan untuk membawanya ke Prodia Sengkang yang terletak di Jl. AP. Pettarani. Setelah menjalani tes darah, Tahir dinyatakan positif menderita DBD. korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukkelleng Sengkang kabupaten Wajo untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Hasmawati, orang tua korban, saat dijumpai di ruang UPF Anak RSUD Maddukkelleng Sengkang, Senin, (22/6) mengatakan, Demam Berdarah yang menyerang puteranya diduga akibat dari genangan air banjir beberapa waktu lalu.

Dirinya juga berharap adanya upaya serta perhatian khusus dari pemerintah, dalam mengantisipasi penyebaran penyakit DBD. “Harapan kami semoga pemerintah melakukan penyuluhan dan penyemprotan di daerah yang rawan penyakit DBD terutama di daerah yang masih tergenang air.” harap Hasmawati.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tirtaindonesia.com, Muhammad Tahir dirawat di Unit Pelayanan Intensif (UPF) Anak RSUD Lamadukkelleng bersama empat korban lainnya dengan penyakit yang serupa,yakni Aswan (5 bulan) putera Adam, warga Jalan Budi Utomo Kelurahan Mattirotappareng, Kecamatan Tempe, Ical (16 tahun) Putera Pamessangi, warga Akkotengeng, kecamatan Sajoanging, Andi Afni (9 tahun) puteri Andi Bahtiar, Warga BTN Pepabri, Kecamatan Tempe, Muh. Riyan (4 tahun) putera Ambo Anton, warga Jl. A. Ninnong Sengkang.

Staff Unit Pelayanan Intensif (UPF) anak RSUD Lamaddukkelleng Sengkang, Nurul Hikmah, mengatakan, “Berdasarkan dari data register anak umum Unit Pelayanan Intensif (UPF) RSUD Lamaddukkelleng jumlah pasien yang positif terserang penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat 1 bulan terakhir (Juni 2015) mencapai 24 orang. (Firman Tirta)