Wajo, Tirtaindonesia.com -- Kembali mewabahnya penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Wajo disinyalir karena adanya genangan
air di sejumlah perkampungan warga pasca banjir beberapa waktu lalu yang diduga
menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes
Aegypti (nyamuk demam berdarah).
Salah seorang warga asal Lompo, Jl. H. A. Ninnong, kelurahan
Watanglipue, kecamatan Tempe, kabupaten Wajo, Muhammad Tahir (4 tahun), yang
merupakan putra dari pasangan Jamaluddin dan Hasmawati, juga menjadi salah satu
korban.
Awalnya Tahir hanya demam selama 2 hari. Orangtuanya pun
membawanya ke rumah salah seorang dokter ahli dan oleh dokter ahli mereka
disarankan untuk membawanya ke Prodia Sengkang yang terletak di Jl. AP.
Pettarani. Setelah menjalani tes darah, Tahir dinyatakan positif menderita DBD.
korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukkelleng Sengkang
kabupaten Wajo untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
Hasmawati, orang tua korban, saat dijumpai di ruang UPF Anak
RSUD Maddukkelleng Sengkang, Senin, (22/6) mengatakan, Demam Berdarah yang
menyerang puteranya diduga akibat dari genangan air banjir beberapa waktu lalu.
Dirinya juga berharap adanya upaya serta perhatian khusus
dari pemerintah, dalam mengantisipasi penyebaran penyakit DBD. “Harapan kami
semoga pemerintah melakukan penyuluhan dan penyemprotan di daerah yang rawan
penyakit DBD terutama di daerah yang masih tergenang air.” harap Hasmawati.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tirtaindonesia.com, Muhammad
Tahir dirawat di Unit Pelayanan Intensif (UPF) Anak RSUD Lamadukkelleng bersama
empat korban lainnya dengan penyakit yang serupa,yakni Aswan (5 bulan) putera
Adam, warga Jalan Budi Utomo Kelurahan Mattirotappareng, Kecamatan Tempe, Ical (16
tahun) Putera Pamessangi, warga Akkotengeng, kecamatan Sajoanging, Andi Afni (9
tahun) puteri Andi Bahtiar, Warga BTN Pepabri, Kecamatan Tempe, Muh. Riyan (4
tahun) putera Ambo Anton, warga Jl. A. Ninnong Sengkang.
Staff Unit Pelayanan Intensif (UPF) anak RSUD Lamaddukkelleng
Sengkang, Nurul Hikmah, mengatakan, “Berdasarkan dari data register anak umum
Unit Pelayanan Intensif (UPF) RSUD Lamaddukkelleng jumlah pasien yang positif
terserang penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat 1 bulan terakhir (Juni
2015) mencapai 24 orang. (Firman Tirta)