Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

PELAJAR SMP TENGGELAM DI PANTAI MARINA

Rabu, 17 Juni 2015 | 09.25 WIB Last Updated 2015-06-17T01:25:15Z
    Share

Bantaeng,tirtaindonesia.com. Empat orang pelajar SMP 39 Bulukumba kecamatan Rilau Ale tenggelam dipantai Marina Kabupaten Bantaeng 2 orang meninggal dan 2 orang lainnya dalam kondisi masih hidup (Senin,15 Juni 2015)
Kejadian bermula ketika rombongan murid SMP 39 Bulukumba kecamatan Rilau ale yang akan melaksanakan studi  penelitian biota laut dengan mata pelajaran pengembangan diri(arkeologi) dipantai Marina Bantaeng.siswa yang ikut yaitu kelas 7 sebanyak 52 orang, guru-guru sebanyak 16 orang yang dipimpin lansung oleh kepala Sekolah Alimuddin
Kejadian bermula pada pukul 12.30 Wita rombongan tiba dipantai Marina, sesampai di pantai Marina para murid lalu diarahkan melakukan penelitian arkeologi disekitar pesisir pantai Marina sekitar pukul 14.00 Wita siswa selesai melakukan penelitian kemudian dilanjutkan dengan acara istirahat, berselang 10 menit kemudian beberapa murid meminta izin kepada guru untuk mandi-mandi  dipantai Marina, saat itu guru memberikan izin dengan ketetntuan  murid hanya  dibolehkan mandi disekitar pinggir laut.
Sekitar 30 menit kemudian beberapa orang murid mendatangi guru dan menyampaikan bahwa ada murid yang tenggelam mendengar hal itu para guru panik dan mencari pertolongan disekitar TKP.setelah dilakukan pencarian ke empat Korban ditemukan Anna Fitri Umar, Annisa Nurun Nailah ,Zul Fajri, Desi dan Zulfajri ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sedangkan kedua korban lainnya masih dirawat di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.kedua korban meninggal dunia sudah dikembalikan kerumah masing-masing. peristiwa tenggelamnya keempat korban tersebut disinyalir terajdi akibatadanya arus pantai yang deras  konstur tanah ditempat tenggelamnya korban mengandung lumpur dikarenakan tempat tersebut berada pada mulut muara sungai.
Berdasarkan hasil Visum atreverdum oleh tenaga medis RSUD Bantaeng Mariska menerangkan bahwa kematian kedua korban tersebut akibat terjadinya ASFIRASI yaitu masuknya air kedalam paru-paru secara berlebihan sewaktu korban mengalamai proses tenggelam.
Kejadian itu juga  ada unsur kelalain para guru selaku pendamping, kurangnya pengawasan dinas Pariwisata (penjaga Pantai). Sumber .
Rilis Kasat Intel Bantaeng .