Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

PULANG TARAWEH DI HADANG PREMAN

Senin, 13 Juli 2015 | 13.21 WIB Last Updated 2015-07-13T05:21:42Z
    Share

Bulukumba, tirtaindonesia.com. Aksi tak terpuji ditunjukkan salah satu masyarakat Cempa Tanre kelurahan Jalanjang kecamatan Gantarang Sangkala dengan mencegat salah seorang Masyarakat Irfan yang juga imam mesjid di kampung  tersebut  dan mengancam untuk memukul  untuk membunuhnya  ( 12/7/2015) 
Kejadian itu berawal dari pemukulan yang dilakukan keluarga korban terhadap sangkala yang ditegur lagi balap-balap motor tapi sangkala tidak menghiraukannya sehingga menyebabkan sang penegur naik pitam, namun kejadian itu sudah di damaikan,  tetapi pada siang harinya pada saat Irfan melintas didepan rumah sangkala ia dilempar batu dan kena kakinya setelah itu ada temanya yang mengayunkan besi panjang untuk memukul Irfan tapi sempat adaji tangkis, kemudian ada lagi temannya yang mengayunkan pedang dan lagi-lagi ada yang menangkis sehingga yang menangkis itu tangannya berdarah namun, malamnya seusai  shalat tarwih Irfan kembali di hadang oleh Sangkala, dia lansung na angkat bajuku lalu dia memaki saya dan mengatakan anjing itu orang bugis tidak takutka sama orang bugis, itu yang membuat keluarga besarku tersinggun untung berpikir baikji keluargaku hampirmi dimasssa, tuturnya 
yang disayangkan adalah pada saat kejadian itu BabinKamtimmas Aiptu Jamaluddin tidak berada ditempat.seharusnya dia ada disini kalau keadaan begini ungkap,  orang tua irfan.(tidak bersedia namanya ditulis) 
Kapolsek Gantarang Kompol Muh Jufri tidak memberi jawaban ketika ditanya kemana anggotanya pergi. Perlu juga di ketahui bahwa korban ditahan bukan untuk selamanya tapi hanya untuk mengamankan korban dari amukan massa dan mengenai kepastian hukumnya akan ditangani menurut hukum yang berlaku apalagi ini pasal ancamanji maka kami pelajari dulu,  ungkapnya
sementara itu irfan berharap ada ketegasan hukum supaya sangkala tidak macam-macam lagi karena dia bilang dimanapun kudaptako pasti kubunuhko jadi saya merasa takut kalau seandainya korban di lepas, tutupnya .arman