Menurut Kepala Puskesmas
Tompobulu Maros “ Muhammad Hatta, SKM,M.Kes” mengatakan bahwa survey mata air
tersebut dilakukan di Empat Desa yakni Desa (Pucak, Benteng Gajah,
Bontomatinggi dan Toddolimae) mulai tanggal 17 s.d 27 September 2019 dalam
rangka persiapan penetapan lokasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (PAM-STBM) yang dipersiapkan untuk tahun anggaran
2016 dikecamatan Tompobulu Maros.
Menurut Penanggung Jawab Program
PAM-STBM Puskesmas Tompobulu “SAKKIRANG” mengatakan bahwa program tersebut
hanya terdapat di 3 (tiga) kabupaten di Provisi Sulawesi Selatan untuk tahun
anggaran 2016. Seleksi penentuan lokasi tersebut membutuhkan kerjasama yang
baik antara pemerintah Desa , masyarakat dan pelaksana program baik di dinas kesehatan
maupun di tingkat kecamatan (Puskesmas). Salah satu kegiatan awalnya adalah permohonan
peminatan dengan komitmen bahwa 4% total anggaran Penyediaan Air Minum (PAM)
dalam bentuk in Kind (swadaya masyarakat berupa tenaga, dan bahan pembangunan
penangkap mata air), sementara 1% dalam bentuk in-cash masing-masing 50% untuk
operasional pengelola dan 50% untuk biaya pemeliharaan paska pembangunan.
Hasil Survey Mata Air yang
dilaporkan dari Mata Air Pallaka Desa Bontomatinggi pada tanggal 17 Sep 2015
dengan debet air hanya 0,017 lt/dt, sehingga diupayakan akan kembali di survey
ke mata air lainnya dengan debet yang lebih besar, sementara di Mata Air
Katawang Gantarang Desa Pucak dengan debet hanya mencapai 0,08 lt/det, sehingga
harus diupayakan mata air lainnya, sementara hasil survey pada hari minggu di
Desa Benteng Gajah ternyata mata airnya tidak memenuhi syarat sehingga akan
dijadwalkan survey paa hari sabtu, 26/9/2015 dan tanggal 27/9/2015 di Desa Toddolimae. (ilo)
