Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

Maros Polemik Kartu Kombo Sembako

Minggu, 12 Juli 2020 | 23.20 WIB Last Updated 2020-07-12T15:20:15Z
    Share
Bacatirta.com, maros; Sudah jatuh ketimpa tangga pula, itulah ungkapan salah satu warga Griya Maros Indah dengan Inisial “AS” yang ditemui awak media yang menurutnya sudah bolak-balik ke BNI Maros namun tiada hasil.

Diperkirakan sekitar sembilan ratus Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang tidak dapat meneima sembako sejak januari 2020 sampai sekarang 

AS yang setiap paginya berkeliling perumahan menjual kue seebagai mata pencahariannya untuk menghidupi keluarga, berkata sambil mengeluarkan air mata, pemerintah tidak adil dalam memberikan bantuan, AS yang mencoba ke BNI Cab.Maros dengan susah payah hingga bisa masuk karena harus ada pendamping baru bisa dilayani padahal Cuma hanya ingin mepertanyakan kartu kombo sembako miliknya, ternyata kartu kombo yang diberikan kepada saya tidak bisa digunakan, kembali ucap AS.

Pendamping penerima sembako kecamatan Mandai “Kasmawaty” yang juga sempat ditemui, katanya semua kartu sembako tidak dapat digunakan jika saldo 0, sehingga harus menunggu perbaikan dari BNI (kata bu Elita, imbuh kasmah),

Darwis sebagai operator data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Linjamsos Maros saat ditemui, bahwa jumlah KPM sembako kab.Maros tahun 2020 mencapai 19 ribuan sementara yang  tidak dapat menerima sembako mencapai sembilan ratusan (mencapai 5%),

Kadis Sosial Prayitno, ST,MT, saat dikonfirmasi mengatakan, Kabid pemberdayaan dinsos maros dan koordinator daerah yang menangani sembako, seharusnya mampu menjawab polemik sembako tersebut karena dia yang berkoordinasi langsung dengan Pihak BNI, Lanjut Prayitno, angka 5% tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat apalagi di era pandemik covid-19 dan berharap secepatnya kartu kombo tersebut bisa digunakan oleh mereka. him