Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

HT: Strategi Pembangunan Ekonomi RI Salah Arah

Sabtu, 07 November 2015 | 18.42 WIB Last Updated 2015-11-07T10:42:29Z
    Share

                                 CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT). 

SUKABUMI - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai, strategi pembangunan ekonomi Indonesia selama ini salah arah. Pasalnya, sejak masa Orde Baru pembangunan ekonomi di Tanah Air cenderung lebih fokus pada masyarakat menengah atas.

Akibatnya, meski telah 70 tahun merdeka, kesenjangan masih menjadi persoalan pelik di negara ini. Bahkan, setiap tahunnya angka ketimpangan makin besar.

"Kalau Indonesia masih menerapkan strategi pembangunan seperti ini, kita akan sangat sulit menjadi bangsa yang maju dalam arti yang sesungguhnya," kata HT dalam acara temu kader DPD Partai Perindo Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (06/11/2015).

Menurutnya, Indonesia tidak akan maju jika kesenjangan sosial tidak diatasi. Tingkat ekonomi kalangan menengah ke bawah harus dinaikkan agar penggerak roda perekonomian nasional semakin besar, dan pertumbuhan nasional semakin meningkat.

"Kita tidak mau terjebak dalam perdebatan yang semu, kita tahun 1980-an sudah bicara kita akan maju, kita akan besar. Tahun 1990-an kita katakan lagi kita akan maju, kita akan besar. Tahun 2000-an kita mengatakan yang sama, terus 10 tahun lagi kita bicara hal sama. Tapi kalau strateginya tidak diubah, 20 tahun lagi kita keadaanya sama seperti ini," papar dia.

Chief Executive Officer (CEO) MNC Group ini menuturkan, Indonesia sejatinya merupakan negara kaya raya, dengan limpahan sumber daya alam (SDA). Tanah Air ini memiliki wilayah laut paling besar di dunia serta daratan yang luas dan subur. Jumlah penduduknya mencapai 250 juta jiwa dan mayoritas produktif.

"Indonesia mengalami titik balik bisa tumbuh lebih cepat untuk menjadi negara maju, dengan syarat masyarakat menengah bawah harus tumbuh lebih cepat dari pada menengah atas," tandasnya.
Sumber : seputarindonesia


HT: Strategi Pembangunan Ekonomi RI Salah Arah
Sabtu, 7 November 2015 − 12:14 WIB
HT Strategi Pembangunan Ekonomi RI Salah Arah
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT). Foto: Dok Sindo
A+ A-
SUKABUMI - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai, strategi pembangunan ekonomi Indonesia selama ini salah arah. Pasalnya, sejak masa Orde Baru pembangunan ekonomi di Tanah Air cenderung lebih fokus pada masyarakat menengah atas.

Akibatnya, meski telah 70 tahun merdeka, kesenjangan masih menjadi persoalan pelik di negara ini. Bahkan, setiap tahunnya angka ketimpangan makin besar.

"Kalau Indonesia masih menerapkan strategi pembangunan seperti ini, kita akan sangat sulit menjadi bangsa yang maju dalam arti yang sesungguhnya," kata HT dalam acara temu kader DPD Partai Perindo Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (06/11/2015).

Menurutnya, Indonesia tidak akan maju jika kesenjangan sosial tidak diatasi. Tingkat ekonomi kalangan menengah ke bawah harus dinaikkan agar penggerak roda perekonomian nasional semakin besar, dan pertumbuhan nasional semakin meningkat.

"Kita tidak mau terjebak dalam perdebatan yang semu, kita tahun 1980-an sudah bicara kita akan maju, kita akan besar. Tahun 1990-an kita katakan lagi kita akan maju, kita akan besar. Tahun 2000-an kita mengatakan yang sama, terus 10 tahun lagi kita bicara hal sama. Tapi kalau strateginya tidak diubah, 20 tahun lagi kita keadaanya sama seperti ini," papar dia.

Chief Executive Officer (CEO) MNC Group ini menuturkan, Indonesia sejatinya merupakan negara kaya raya, dengan limpahan sumber daya alam (SDA). Tanah Air ini memiliki wilayah laut paling besar di dunia serta daratan yang luas dan subur. Jumlah penduduknya mencapai 250 juta jiwa dan mayoritas produktif.

"Indonesia mengalami titik balik bisa tumbuh lebih cepat untuk menjadi negara maju, dengan syarat masyarakat menengah bawah harus tumbuh lebih cepat dari pada menengah atas," tandasnya. (Teddy Febrianto)


source: http://ekbis.sindonews.com/read/1059631/34/ht-strategi-pembangunan-ekonomi-ri-salah-arah-1446869926
HT: Strategi Pembangunan Ekonomi RI Salah Arah
Sabtu, 7 November 2015 − 12:14 WIB
HT Strategi Pembangunan Ekonomi RI Salah Arah
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT). Foto: Dok Sindo
A+ A-
SUKABUMI - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai, strategi pembangunan ekonomi Indonesia selama ini salah arah. Pasalnya, sejak masa Orde Baru pembangunan ekonomi di Tanah Air cenderung lebih fokus pada masyarakat menengah atas.

Akibatnya, meski telah 70 tahun merdeka, kesenjangan masih menjadi persoalan pelik di negara ini. Bahkan, setiap tahunnya angka ketimpangan makin besar.

"Kalau Indonesia masih menerapkan strategi pembangunan seperti ini, kita akan sangat sulit menjadi bangsa yang maju dalam arti yang sesungguhnya," kata HT dalam acara temu kader DPD Partai Perindo Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (06/11/2015).

Menurutnya, Indonesia tidak akan maju jika kesenjangan sosial tidak diatasi. Tingkat ekonomi kalangan menengah ke bawah harus dinaikkan agar penggerak roda perekonomian nasional semakin besar, dan pertumbuhan nasional semakin meningkat.

"Kita tidak mau terjebak dalam perdebatan yang semu, kita tahun 1980-an sudah bicara kita akan maju, kita akan besar. Tahun 1990-an kita katakan lagi kita akan maju, kita akan besar. Tahun 2000-an kita mengatakan yang sama, terus 10 tahun lagi kita bicara hal sama. Tapi kalau strateginya tidak diubah, 20 tahun lagi kita keadaanya sama seperti ini," papar dia.

Chief Executive Officer (CEO) MNC Group ini menuturkan, Indonesia sejatinya merupakan negara kaya raya, dengan limpahan sumber daya alam (SDA). Tanah Air ini memiliki wilayah laut paling besar di dunia serta daratan yang luas dan subur. Jumlah penduduknya mencapai 250 juta jiwa dan mayoritas produktif.

"Indonesia mengalami titik balik bisa tumbuh lebih cepat untuk menjadi negara maju, dengan syarat masyarakat menengah bawah harus tumbuh lebih cepat dari pada menengah atas," tandasnya. (Teddy Febrianto)


source: http://ekbis.sindonews.com/read/1059631/34/ht-strategi-pembangunan-ekonomi-ri-salah-arah-1446869926
SUKABUMI - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai, strategi pembangunan ekonomi Indonesia selama ini salah arah. Pasalnya, sejak masa Orde Baru pembangunan ekonomi di Tanah Air cenderung lebih fokus pada masyarakat menengah atas.

Akibatnya, meski telah 70 tahun merdeka, kesenjangan masih menjadi persoalan pelik di negara ini. Bahkan, setiap tahunnya angka ketimpangan makin besar.

"Kalau Indonesia masih menerapkan strategi pembangunan seperti ini, kita akan sangat sulit menjadi bangsa yang maju dalam arti yang sesungguhnya," kata HT dalam acara temu kader DPD Partai Perindo Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (06/11/2015).

Menurutnya, Indonesia tidak akan maju jika kesenjangan sosial tidak diatasi. Tingkat ekonomi kalangan menengah ke bawah harus dinaikkan agar penggerak roda perekonomian nasional semakin besar, dan pertumbuhan nasional semakin meningkat.

"Kita tidak mau terjebak dalam perdebatan yang semu, kita tahun 1980-an sudah bicara kita akan maju, kita akan besar. Tahun 1990-an kita katakan lagi kita akan maju, kita akan besar. Tahun 2000-an kita mengatakan yang sama, terus 10 tahun lagi kita bicara hal sama. Tapi kalau strateginya tidak diubah, 20 tahun lagi kita keadaanya sama seperti ini," papar dia.

Chief Executive Officer (CEO) MNC Group ini menuturkan, Indonesia sejatinya merupakan negara kaya raya, dengan limpahan sumber daya alam (SDA). Tanah Air ini memiliki wilayah laut paling besar di dunia serta daratan yang luas dan subur. Jumlah penduduknya mencapai 250 juta jiwa dan mayoritas produktif.

"Indonesia mengalami titik balik bisa tumbuh lebih cepat untuk menjadi negara maju, dengan syarat masyarakat menengah bawah harus tumbuh lebih cepat dari pada menengah atas," tandasnya. (Teddy Febrianto)


source: http://ekbis.sindonews.com/read/1059631/34/ht-strategi-pembangunan-ekonomi-ri-salah-arah-1446869926
SUKABUMI - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai, strategi pembangunan ekonomi Indonesia selama ini salah arah. Pasalnya, sejak masa Orde Baru pembangunan ekonomi di Tanah Air cenderung lebih fokus pada masyarakat menengah atas.

Akibatnya, meski telah 70 tahun merdeka, kesenjangan masih menjadi persoalan pelik di negara ini. Bahkan, setiap tahunnya angka ketimpangan makin besar.

"Kalau Indonesia masih menerapkan strategi pembangunan seperti ini, kita akan sangat sulit menjadi bangsa yang maju dalam arti yang sesungguhnya," kata HT dalam acara temu kader DPD Partai Perindo Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (06/11/2015).

Menurutnya, Indonesia tidak akan maju jika kesenjangan sosial tidak diatasi. Tingkat ekonomi kalangan menengah ke bawah harus dinaikkan agar penggerak roda perekonomian nasional semakin besar, dan pertumbuhan nasional semakin meningkat.

"Kita tidak mau terjebak dalam perdebatan yang semu, kita tahun 1980-an sudah bicara kita akan maju, kita akan besar. Tahun 1990-an kita katakan lagi kita akan maju, kita akan besar. Tahun 2000-an kita mengatakan yang sama, terus 10 tahun lagi kita bicara hal sama. Tapi kalau strateginya tidak diubah, 20 tahun lagi kita keadaanya sama seperti ini," papar dia.

Chief Executive Officer (CEO) MNC Group ini menuturkan, Indonesia sejatinya merupakan negara kaya raya, dengan limpahan sumber daya alam (SDA). Tanah Air ini memiliki wilayah laut paling besar di dunia serta daratan yang luas dan subur. Jumlah penduduknya mencapai 250 juta jiwa dan mayoritas produktif.

"Indonesia mengalami titik balik bisa tumbuh lebih cepat untuk menjadi negara maju, dengan syarat masyarakat menengah bawah harus tumbuh lebih cepat dari pada menengah atas," tandasnya. (Teddy Febrianto)


source: http://ekbis.sindonews.com/read/1059631/34/ht-strategi-pembangunan-ekonomi-ri-salah-arah-1446869926