Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

*TINJAUAN COVID 19 DARI ILMU KESEIMBANGAN* Sebuah tinjauan yg berbeda dari yg umum.

Senin, 13 April 2020 | 17.29 WIB Last Updated 2020-04-14T11:57:44Z
    Share


Oleh : Avip Vivarullah 
Presiden International Islamic Medicine Foundation.
Penulis 8 Unsur Keseimbangan. 

Bismmillah 
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mengganti pemahaman tentang Covid 19 yg sudah baku dan sudah dipercaya banyak kalangan.
Hanya sebuah tinjauan dari sisi lain atau pandangan lain yang mungkin akan melengkapi cara pandang kita yg lebih luas pada sebuah masalah.
Itu saja, semoga memberikan manfaat dan jalan keluar.

Tulisan ini diinspirasi oleh sebuah berita yg saya baca di 
Radarbandung.id, 
Dimana dalam berita ini disampaikan oleh Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Tati Sutarti SpPK menyatakan, virus corona atau Covid-19 akan ikut mati seiring jenazah yang terjangkit telah dikuburan.
Hal itu karena, virus corona membutuhkan media untuk menempel dan oksigen agar bisa bertahan. Sementara di tubuh jenazah sudah meninggal serta terkubur dalam tanah sehingga tidak memungkinkan lagi ada oksigen yang masuk.
Juga dalam berita lain yg saya baca 
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D, Sp.MK., menegaskan jenazah yg telah dibungkus dan dikubur, lanjutnya, virus akan ikut mati.
Saat orang meninggal, papar Prof. Tri, selnya mati, sehingga virus di dalamnya juga tidak akan berkembang.

Sebelum membahas Virus Covid 19 saya ingin menjelaskan sedikit tentang 8 Unsur Keseimbangan .
Ada 8 Unsur di alam yg Alloh ciptakan sehingga alam dapat bertahan hingga sekarang .Unsur itu akan tetap seimbang selama tidak ada campur tangan manusia yg merusaknya atau Alloh menghendakinya.
8 unsur tersebut memiliki sifat yg saling berhubungan dg sifat unsur lainnya. 
Sifat sifat dalam 8 unsur itu adalah :
1.Panas Kering = Api
2.Dingin Basah = Air
3.Panas Basah = Udara/Angin
4.Dingin Kering = Logam/ Mineral 
5.Panas  Lembab = Awan/Gas
6.Dingin Lembab = Lumpur
7.Kering Hangat = Tanah
8.Basah Hangat  = Kayu / Pohon
(Apa dan bgmnya dibahas tuntas dalam buku : 8 Unsur Keseimbangan)

Dalam 8 unsur keseimbangan untuk mengetahui unsur apa sebuah benda dapat dilihat :
1. Dari Sifat unsurnya, misalnya air putih dingin, bersifat dingin dan basah memiliki unsur air yg berfungsi menyejukkan.

2. Dari Cara memprosesnya atau campurannya, misalnya air teh hangat bersifat hangat dan basah berunsur kayu yang berfungsi menghangatkan dan memberikan nutrisi pada tubuh.

3. Dari Pengaruhnya, misalnya al kohol meski bentuknya cair seperti air tapi sifatnya panas basah memiliki unsur udara yg mengakibatkan melayang atau memabukan.

Masih banyak cara menilai unsur dari sebuah benda sehingga kita paham apa unsurnya.

Kembali pada tujuan utama dari tulisan ini yaitu melihat Virus Covid 19 dari tinjauan 8 Unsur Keseimbangan maka dari penjelasan ini ia dapat dilihat dengan mudah dari pengaruh yg ditimbulkannya atau gejala gejalanya yaitu panas demam dengan suhu diatas 38⁰ C, batuk tanpa dahak ( batuk kering ) dan sesak napas yg jika tarik kesimpulan virus covid 19
itu bersifat panas kering atau unsur api. Karena ada virus lain yg mungkin bisa berunsur selain api jika dilihat dari gejala gejalanya.

Jadi jika dilihat dari sifat api maka api mudah membakar dan mematikan . Api sangat mudah menyebar jika ada benda benda yg menempel dengannya.Dan dampaknya jika tidak dicegah akan meluas. Untuk mencegah penjalarannya supaya api tidak menjalar yaitu dengan menjaga jarak antar benda yg akan dibakarnya. Dan membatasinya dengan unsur air yg bersifat dingin dan basah supaya api tidak berkembang dan membesar.
Jika kita perhatikan virus covid 19 maka sifat, pencegahan penjalaran dan penanganannya hampir sama yaitu menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air atau sebagai orang Islam dianjurkan berwudhu minimal 5 kali sehari.

Dalam tinjauan 8 Unsur Keseimbangan , ada hal lain yg menarik bahwa api juga dapat dinetralisir oleh tanah atau lumpur . Api bisa juga dapat padam dengan menutupinya dengan tanah atau lumpur . Karena tanah akan membatasi atau mengurangi unsur udara ( oksigen) sebagai unsur penguat Api atau jika tanah basah atau lumpur dibalurkan minimal mengurangi efek panas dari api.

Dalam agama Islam juga kita diajarkan untuk menggunakan tanah dalam membersihkan bejana yg dijilat oleh anjing..Ini menunjukan bahwa tanah memiliki unsur penetral najis atau zat zat yg membahayakan jika masuk ke dalam tubuh.
Maka apa yg disampaikan 2 ahli dalam berita tersebut diatas punya korelasinya dengan pandangan ini bahwa virus akan mati jika didalam tanah, sehingga tidak perlu ada ke kawatiran timbulnya penyebaran jika mayat sdh dikubur. Karena api telah padam ditimbun tanah.

Selian iti ada hal yg menarik dari pembahasan ini adalah bahwa tanah dapat digunakan untuk pencegahan terhadap virus yg mengandung unsur api.
Pencegahan itu berupa :

1. Membaluri tubuh dengan tanah atau mandi dengan sabun tanah dan membilasnya dengan air atau disebut mandi lumpur.
Tanah yg digunakan adalah Tanah bersih yg diambil dari kedalam dibawah 1 m dari permukaan tanah.

2. Menggosok gigi dengan odol dari bata yg ditumbuk seperti jaman dulu.
Untuk menetralisir virus virus yg mengandung unsur api di mulut atau yg akan masuk saluran nafas.

3. Meminum ramuan dari tanaman yg bagian tanamannya terbenam dalam tanah seperti empon empon atau akar akaran atau tanaman herbal yg memiliki unsur air, tanah atau lumpur seperti semangka, daun kelor, bayam, timun dll

4. Melakukan sunnah bekam / Hijamah atau pengeluaran darah panas dari tubuh. Karena tubuh atau darah yang panas mengakibatkan virus yg bersifat api akan lebih aktif dalam penyebarannya. 
Ibarat, amukan api yg panas akan membakar semua apa saja yg ada di dekatnya.
Jadi redakan panas dengan bekam melalui SOPnya yg benar.

Wallahu alam.
Semoga bermanfaat.