Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

Pemuda Maros Peduli, Penanaman 10.000 Mangrove

Kamis, 19 November 2020 | 19.07 WIB Last Updated 2020-11-19T11:07:20Z
    Share


Bacatirta.com, Maros- 
Ahad, 15 November 2020 tepatnya di Desa Ampekale Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros. Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Maros telah menggoreskan penanya pada pemberdayaan lingkungan, dimana PD IPM Maros bekerja sama dengan WWF dengan mengadakan sebuah kegiatan produktif akan kecintaannya pada kawasan pesisir pantai.

kegiatan produktif ini diberi tema tema Goresan Pena Mencintai Alam Para pelajar yang dihadiri oleh Pelajar Muhammadiyah kabupaten Maros itu sendiri.

Dalam kegiatan tersebut melibatkan Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Maros, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Selatan, IPM Kota Makassar, IPM Gowa, IPM Bone, IPM Pangkep dan IPM Barru serta teman-teman LPA Maros dan masyarakat sekitar dalam proses penanaman 10.000 Pohon Mangrove.

Dibawah terik sinar matahari dan dalamnya lumpur dilokasi penanaman ,tidaklah membuat semangat mereka memudar, sebab ada rasa kepedulian dan kecintaan yang tinggi akan lingkungan yang mengikis peluh menjadi canda dan tawa.inilah 

Sebuah pengalaman yang menyenangkan dan pastinya ketika bisa turut berkontribusi nyata dalam kegiatan positif pada pemberdayaan lingkungan.

Muhammad Hamdika Hatta selaku ketua umumum PD IPM Maros saat ditemu bacatirta.com mengatakan " kami peduli akan lingkungan dan kami berbuat sejak dini bukan untuk Maros 5 tahun kedepan akan tetapi lebih kepada untuk Maros 40-100 tahun yang akan datang. lanjutnya dalam memberi semangat pada peserta yang ada M Hamdika lanjut mengatakan soal simbor semangat dalam warna kepada publik jika "Ada yang merah namun bukan darah, ada yang kuning namun bukan lemak dan ada yang hijau namun bukan daun. Merah adalah semangat para peserta penanaman 10.000 Mangrove dimana sangat antusias dalam menebar kebermanfaatan bagi lingkungan untuk melakukan hal yang kecil akan tetapi bisa berdampak besar terhadap dunia.

Kuning sebagai simbol kehangatan dan kebahagiaan menyatu dalam alam. Sedangkan Hijau adalah harapan terbesar bagi kami hanya untuk melihat dunia ini tetap subur dan makmur.

10.000 Tamanan mangrove bukan untuk saat ini, tetapi untuk 10.000 tahun kemudian dimana anak cucu kita bisa melihat ekosistem yang menjadi tempat hidup biota laut dan satwa-satwanya tersenyum bahagia..

"saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada teman-teman panitia IPM Maros, kawan-kawan IPM dari berbagai daerah, WWF & KPA yg turut terjun menanam 10.000 mangrove. semoga 10.000 mangrove yg kita tanam bersama bisa tumbuh  dan bermanfaat bagi masyarakat dan bagi bumi"tutur ketua panitia Anggun Anisah Najamuddin atau yang akrab dipanggil Aan.red