Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

TIDAK DAPAT KEJELASAN, KEPALA BKD MAROS DISEBUT GOBLOK

Rabu, 25 Maret 2015 | 21.39 WIB Last Updated 2015-03-25T13:39:13Z
    Share
Honorer Form Komunikasi K2 maros /Ft Irw
Tirtaindonesia, MAROS - diperkirakan sekitar 250 honorer melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Maros, Rabu 25/3. Aksi tersebut terkait K-2 yang tidak lulus berkas dalam diverifikasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maros.

Para honorer K2 tersebut Sebelum berunjuk rasa, melakukan long march, mulai dari depan kantor DPRD dan finish di kantor bupati, mereka bermaksud akan menemui Bupati Maros. Aksi yang didampingi oleh salah satu LBH dan dipantau langsung oleh LP2HAM sebagai Lembaga Pengawasan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia, akan mengawal dan mempertanyakan hak-hak honorer K2 yang sudah lulus CPNS, akan tetapi tidak diberikan.

Korlap Aksi, Fajrin dan juga Hadir bersama dengan kepala BKDD dalam aksi demo tersebut adalah anggota DPRD Maros dan Inspektorat. ketika menyampaikan orasinya, mereka mempertanyakan nasib honorer K2.

“Kami meminta kejelasan dan berharap Kepala BKD Maros, agar kiranya memberikan jalan terbaik atau solusi akan nasib Honorer K-2 yang telah ngabdi pada Negara,”,sudah lama kami berjuang, sudah satu tahun, tapi kami tidak diberikan kejelasan,"Goblok, kepala BKD Goblok, ungkapnya.

Menurut Pajrin, sebagai ketua Aksi yang mempertanyakan beberapa hal terkait dengan adanya K2 yang mendapat dan tidak mendapat NIP . menurutnya Kepala BKDD maros hanya bertepuk sebal tangan, buktinya menjawab dengan blak-blakan tanpa solusi yang jelas, bahkan dengan entengnya mengatakan jika yang tidak masuk dalam daftar yang mendapatkan NIP, berarti tidak lulus.

Arwin Malik Kepala Kantor BKD Maros mengatakan," sekitar 300 tenaga honorer, tidak lengkap berkasnya, sehingga tidak diloloskan. “Kami sudah komunikasikan tenaga honorer K2 tersebut ke BKN, hanya alasannya, jika berkas mereka tidak lengkap, makanya tidak lulus. data yang K2 yang sempat mengikuti tes CPNS sekitar 3.000 orang, sementara yang lulus hanya 1.086 orang, lalu BKD Maros diadakan verifikasi ulang, dan hasilnya yang bersyarat lulus hanya 769 orang, sementara jumlah 369 tenaga honorer K2 masih belum jelas nasibnya.

Ketidak Puasan para demostran selanjutnya dialihkan kekantor KAPOLRES Maros untuk melaporkan ketidak adilan tersebut, agar kiranya Penegak Hukum dapat menindaki Pejabat yang telah Merampas Hak-hak para Honorer. ini harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, Laporan K2 Polres tersebut di dampingi oleh salah satu LBH

(irwan)