Oleh: Fridayani Abdul Karim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. :)
Hari ini, saya semakin rindu dengan Bulukumba. Ayoo bahas tentang kampungku.
Bulukumba sekarang heboh sama Bulukumba Night Party yang akan diadakan
dalam beberapa hari. Semua berlomba untuk ikut serta, apalagi anak muda
Bulukumba. Banyak faktor yang mendorong mereka, salah satunya, adu
gengsi. Tidak mustahil bukan? Sebagai orang yang berpendidikan, kita
maknai kembali acara Bulukumba Night Party.
Bulukumba Night Party awalnya mengusung nama Light & Laser Party
2015, sekarang berubah menjadi Bulukumba Light & Laser Run 2015.
Tapi di setiap pamflet, poster, banner dan lain-lain yang menjadi media
promosi acara ini masih memakai tema Light & Laser Party (Bulukumba
Night Party). Ditambahkannya kata 'run' yang artinya lari dalam Bahasa
Inggris ini semacam kamuflase dalam menutupi arti sebenarnya kegiatan
ini. Walau dengan embel-embel 'run' sekalipun, acara dan kegiatan ini
tetap tidak jauh dengan DUGEM. Mengapa begitu? Mari kita liat persamaan
dan perbedaannya.
Konsep dalam Bulukumba Night Party yang selama ini disebarkan :
Konsep dalam Bulukumba Night Party yang selama ini disebarkan :
- Adanya FDJ = Female Disk Joki
- Berlokasi di Stadion Mini Bulukumba
- Diiringi musik dari FDJ
- Mendapatkan Racepack berisi Glow Stick, T-Shirt, Glow Bracelet, Bando Glowing, Patch & Map, dan Glow Glasses.
- Lari Malam Hari dengan menggunakan UV Liquid.
Konsep DUGEM (Dunia Gemerlap) secara umum:
- Adanya panggung atau area untuk melakukan party dance secara bersama sama.
- Pengunjung yang datang lebih banyak berpakaian seksi bagi yang cewek.
- Iringan music yang beraliran happy,dance,hip-hop yang di putar dari seorang Disk Joki atau DJ.
- Aroma dan bau alcohol sering tercium dari mulut para dugemers.
- Sering menjadi arena jual beli MIRAS SANTIKA.
Readers semua bisa nilai sendiri kan antara Bulukumba Night Party dan DUGEM? Event semacam ini bukan pertama kali diadakan di Indonesia terlebih dunia. Tapi ini kali pertamanya diadakan di Bulukumba, tanah adat, tempat lahir Ammatoa.
Event Night Run and Glow Party di Bali dan Surabaya.
Ilumi Run di Singapore, 2013
Ilumi Run yang memiliki konsep sama dengan Bulukumba Night run Party.
Kita bisa liat dari event yang pernah diadakan dengan konsep yang
serupa. Dominan dengan konsep 'run' atau partynya sendiri? Anda bisa
nilai sendiri kan?
Sangat miris ketika kita mengagungkan ke dunia bahwa Bulukumba memiliki
tanah yang sakral, penuh mistik, dan tidak menerima modernisasi tetapi
anak mudanya yang seharusnya mempertahankan adat tersebut asik dengan
kegiatan yang bersifat hedonis, penuh kebebasan yang rawan free sex,
narkoba dan penuh dengan sifat 'ngeclubbing'.
Bukannya menolak akan event ini, tapi konsepnya yang bertabrakan dengan
norma dan asusila yang selama ini kita yakini. Tidak ada yang sok suci
atau apalah, hanya berpegang ke prinsip Totoaku. Adat timur tetap harus dijunjungkan, bukan diinjak atas alasan modernisasi atau gaya hidup modern.
Selalu ada pro dan kontra dalam apapun yang kita lakukan. Sebagai salah
satu pemuda Bulukumba yang peduli, saya bersifat kontra akan event ini
karena tidak dapat memberikan dan menawarkan manfaat yang berarti bagi
masyarakatnya. Diluar mencari keuntungan dari 'pihak-pihak' tertentu, yang ada hanya merugikan.





