Makassar - Muktamar Muhammadiyah berlangsung sejak 3 Agustus hingga 7 Agustus 2015 di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan. Muktamar yang berlangsung selama sepekan ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 30 miliar.
Hal itu diungkapkan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif. "Tapi itu biaya sendiri, tidak dibantu oleh pemerintah. Memang Muhammadiyah berusaha mandiri," kata Buya di kampus Unismuh Makassar.
Selain soal biaya, Buya juga mengomentari calon-calon yang muncul dalam muktamar. Menurutnya, baru muktamar tahun ini siapa yang akan menjadi ketua umum PP Muhammadiyah sulit ditebak.
"Pada muktamar-muktamar sebelumnya enggak seperti ini. Sekarang enggak tahu siapa yang bakal menjadi ketua umum," ujarnya.
Buya juga mengapresiasi pelaksanaan muktamar yang berjalan dengan baik. Tidak ada gejolak dan keributan dalam pelaksanaan muktamar.
"Tidak apa-apa kalau ada interupsi dari perwakilan wilayah, itu biasa. Secara umum berjalan dengan mulus. Ini muktamar berkualitas tinggi," paparnya.sang Pencerah