Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

Beda Hari Raya : Muhammadiyah Bulukumba Lebaran di Lapangan Pemuda

Selasa, 22 September 2015 | 00.11 WIB Last Updated 2015-09-22T01:16:04Z
    Share

Gambar ilustrasi 

TirtaIndonesia.com, Bulukumba-- Warga Muhammadiyah dan simpatisan Muhammadiyah Bulukumba akan melaksanakan shalat Idhul Adha Rabu 23 September 2015 bertempat di lapangan Pemuda Bulukumba.
Keputusan mengenai pelaksanaan shalat Idhul Adha melalui maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No 01/MLM/I.O/E/2015 tanggal 9 Rajab 1436 H/28 April 2015 yang menetapkan bahwa 1 tanggal Zulhijja  jatuh pada senin 14 September 2015 dan 9 Zulhijja jatuh pada Selasa 22 September 2015 .
Ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut sama dengan tanggal dalam kalender resmi pemerintah kerajaan Arab Saudi(Klender Ummul Qura) yang di dasarkan pada hisab.
Berdasarkan itu pimpinan Daerah Muhammadiyah Bulukumba  telah memutuskan akan melaksanakan Idhul Adha di lapangan Pemuda Bulukumba dengan Khatib Ir Seful Saleh, M.Si wakil Ketua pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi selatan sementara imanya dipimpin oleh Abd Wahid S.Ag
Ketua panitia Drs H. Zainuddin  yang di temui  pada sela-sela rapat pemantapan panitia lebaran mengatakan bahwa persiapan sudah kami lakukan jauh hari sebelumnya izin penggunaan lapangan pemuda Bulukumba sudah keluar, "kami sangat bersyukur Pak  Bupati memahami kami sehingga mengizinkan pemakaian lapangan pemuda," ujarnya
Sementara Sambutan Bupati Bulukumba  di baca oleh Kepala DPKAD Andi Mappiwali 
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bulukumba mengatakan bahwa perbedaan penetapan shalat idhul adalah karena perbedaan metode dalam menetapakan 1 Zulhijja ada yang memakai metode Rukyat dan ada yang memakai metode hisab, tuturnya
Di tanya mengenai perbedaan dengan kerajaan Arab Saudi yang menetapkan shalat Idhul Adha pada Kamis 24 September bersamaan dengan pemerintah Republik Indonesia di sebabkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menganut metode rukyat murni, intinya mari kita saling
menghargai perbedaan ini g usahlah saling mencela, pungkasnya. (arman)