TIRTAINDONESIA.COM, MAROS- melaporkan dari Desa Bontomanai Kecmatan Tompobulu padahari Sabtu, 10 Januari 2015 pukul 15:30 WITA .
Ruknia dengan
sapaan Nia yang kelihatan letih baru pulang dari kegiatan sunatan missal di
Pattiro Desa Bontomanai. Nia yang sudah 4 (empat) tahun menjadi tenaga magang
bidan di Desa, mulai bekerja di KIA Puskesmas Tompobulu, kemudian dipindahkan
ke Desa Tompobulu, Kemudian ke Desa Bontomatinggi, dan sekarang di Desa
Bontomanai.
Nia mengatakan
capek juga jadi bidan di Desa apalagi kalau Cuma tenaga magang. Kata Nia,
kepada media, “Maumi di apa kalau memang begitu” masih untung karena masih ada
yang mau menggunakan jasanya sebagai bidan. Lanjut Nia, Mudah-mudahan
pemerintah daerah bisa peduli dengan pengabdian nya bersama dengan teman-teman
bidan lainnya, minimal bisa diangkat sebagai bidan PTT (pegawai tidak tetap),
apalagi kalau diangkat sebagai PNS.
Muhammad
Hatta,SKM,M.Kes “Kepala Puskesmas Tompobulu” membenarkan kalau bidannya capek
dan letih, soalnya system kerja yang saya bangun adalah berbasis kinerja tanpa
kecuali baik PNS maupun Non-PNS. Kata Hatta, Bidan Desa yang status magang saya
tempatkan di Dusun dengan tugas pokok sebagai perpanjangan tangan petugas di
Desa, dimana tanggung jawab Lokal Areal Monitoringnya adalah dusun, sehingga
sistim informasi kesehatan sudah terbangun lebih awal dan lebih cepat demi
mencapai target MDGs dengan angka kematian Bayi dan Ibu melahirkan. ilo