Penrusakan dan Pengancama kembali terjadi di Tokampu tepatnya Jl.Amanagapp Rabu 17/12 sekitar pukul 9.30 pagi, dalam kebrutalannya Rumah Herman menjadi sasaran oleh Ambo lallo, berawal dari soal Parkiran yang diduga Ambo Lallo diberhentikan
dari pekerjaannya sebagai tukang parkir oleh pihak Perhubungan karena melakukan pungli dan pemalsuan Karcis parkir yang
dilakukan pelaku Ambo Lallo. menurut keterangan korban, jika dirinya tidak mengetahui sama sekali masalah tiba Ambo Lallo datang kerumah Herman yang pada saat itu herman ada dikamar mandi dan tidak mengetahui jika ada insiden yang terjadi dirumahnya, namun istri Misliati sempat melihat pelaku melakukan penghancuran kaca-kaca lemari jualan miliknya, karna ketakutan misliatipun meloncat mundur dan lari masuk kedalam untuk memanggil suaminya yang sementara berada didalam kamar mandi, diperkirakan kerugian yang dialami korban sekitar 3,5 juta. keterangan yang diberikan istri herman selaku korban yang melihat langsung kejadian tersebut, jika sebelum pelaku menghancurkan barang miliknya, pelaku sempat mencari herman, namun istri herman tidak memberitahukan jika suaminya ada didalam, bahkan istri herman menujuk keluar jika suaminya keluar rumah mengarah kepasar mini sambil menunjuk arah pasar, ketakutan istri herman karena Ambo Lallo pada saat itu membawa balok-balok yang sudah dipasangkan paku-paku diujung balok itu. kejadian begitu singkat tiba-tiba Ambo Lallo mengamuk dan menghancurkan lemari-lemari kaca jualan milik Herman lalu lalu ambo lallo begegas keluar dari rumah herman dan bermaksud mencari keberadaan herman diluar rumah.
atas kejadian itu Misliati Istri Herman telah melaporkannya kepolsek tempe, Bambang selaku Kanit Reskrim dipolsek tempe terjun langsung melihat kondisi TKP dan mengambil gambar dan data-data korban.
dari pekerjaannya sebagai tukang parkir oleh pihak Perhubungan karena melakukan pungli dan pemalsuan Karcis parkir yang
dilakukan pelaku Ambo Lallo. menurut keterangan korban, jika dirinya tidak mengetahui sama sekali masalah tiba Ambo Lallo datang kerumah Herman yang pada saat itu herman ada dikamar mandi dan tidak mengetahui jika ada insiden yang terjadi dirumahnya, namun istri Misliati sempat melihat pelaku melakukan penghancuran kaca-kaca lemari jualan miliknya, karna ketakutan misliatipun meloncat mundur dan lari masuk kedalam untuk memanggil suaminya yang sementara berada didalam kamar mandi, diperkirakan kerugian yang dialami korban sekitar 3,5 juta. keterangan yang diberikan istri herman selaku korban yang melihat langsung kejadian tersebut, jika sebelum pelaku menghancurkan barang miliknya, pelaku sempat mencari herman, namun istri herman tidak memberitahukan jika suaminya ada didalam, bahkan istri herman menujuk keluar jika suaminya keluar rumah mengarah kepasar mini sambil menunjuk arah pasar, ketakutan istri herman karena Ambo Lallo pada saat itu membawa balok-balok yang sudah dipasangkan paku-paku diujung balok itu. kejadian begitu singkat tiba-tiba Ambo Lallo mengamuk dan menghancurkan lemari-lemari kaca jualan milik Herman lalu lalu ambo lallo begegas keluar dari rumah herman dan bermaksud mencari keberadaan herman diluar rumah.
atas kejadian itu Misliati Istri Herman telah melaporkannya kepolsek tempe, Bambang selaku Kanit Reskrim dipolsek tempe terjun langsung melihat kondisi TKP dan mengambil gambar dan data-data korban.
jojo selaku Koordinator parkiran diwilayah Pasarmini mengatakan saat dikonfirmasi, jika dirinya saat kejadian tidak berada ditempat, apa yang dilakukan Ambo Lallo memang salah karena memalsukan karcis parkir yang seharusnya masuk pendapatan Daerah.
Hal ini perlu menjadi perhatian Pihak Pengelola Parkir, agar dapat menyikapi masalah-masal yang terjadi dilingkup Perparkiran, jangan sampai dengan hadirnya para pelaku-pelaku yang tidak bertanggung jawab dalam mengelola parkir, Daerah malah dirugikan dengan karena uang-uang parkir tidak disetor.
Hal ini perlu menjadi perhatian Pihak Pengelola Parkir, agar dapat menyikapi masalah-masal yang terjadi dilingkup Perparkiran, jangan sampai dengan hadirnya para pelaku-pelaku yang tidak bertanggung jawab dalam mengelola parkir, Daerah malah dirugikan dengan karena uang-uang parkir tidak disetor.
