Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

Persiba Balikpapan Kebut Penyelesaian NPWP Pemain

Selasa, 17 Maret 2015 | 11.03 WIB Last Updated 2015-04-06T15:04:45Z
    Share

Manajemen Persiba Balikpapan saat ini sedang berusaha menuntaskan penyelesaian nomor pokok wajib pajak (NPWP) penggawa Beruang Madu sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 digulirkan.

Ketua umum Persiba Syahril HM Taher mengungkapkan, untuk NPWP pemain hingga kini belum semuanya rampung. Hingga saat ini, baru 16 pemain yang penyelesaiannya sudah tuntas.

“Saya tidak tahu apa yang kurang. Tapi laporan dari keuangan yang saya terima, memang NPWP-nya baru 16 yang jadi, masih diselesaikan bagian pajak. Pengurusan NPWP juga harus ada Kartu keluarga, karena bayarannya beda antara anak tiga, anak dua, dan anak satu,” terang Syahril kepada Goal Indonesia.

“Inilah tanggung jawab direktur PT Persiba Beriman [perusahaan yang membawahi Persiba]. Ini  memang harus segera diselesaikan. Karena, kalau pemain tidak ada NPWP-nya, pajaknya itu sangat tinggi.”

Syahril juga mempertanyakan rilis badan olahraga profesional Indonesia (BOPI) yang membagi klub ISL ke dalam tiga kategori dari hasil verifikasi.

Dari hasil verifikasi itu, kategori A dengan kelengkapan di atas 75 persen, yaitu Persib Bandung, Persipura Jayapura dan Srwijaya FC. Sedangkan Persiba masuk ke Kategori B yang memenuhi kelengkapan administrasi 50-75 persen bersama Persija Jakarta, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Barito Putra, Perseru Serui, dan Semen Padang.

Sedangkan Kategori C kelengkapan di bawah 50 persen, yaitu Pelita Bandung Raya, Arema Cronus, Gresik United, Pusamania Borneo FC, Bali United, PSM Makassar, Persiram Raja Ampat, dan Persebaya Surabaya.

“Nanti kita lihat kategori A itu seperti apa, kategori B itu bagaimana. Kalau soal keuangan, Persiba sudah diaudit. Mungkin saja karena stadion. Sekarang lagi dibenahi,” kata Syahril.

Syahril menambahkan, kompetisi dan dunia sepakbola di Indonesia berbeda dengan negara-negara seperti Italia, Inggris, Spanyol maupun Jerman.

“Sebenarnya apa sih yang mau ditarik pajak dari sepakbola ini, karena sepakbola kita belum jadi industri,” pungkasnya. (gaol.com)