Wajo, Tirtaindonesia.com -- Perhelatan akbar tahunan dalam
rangka Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Puangrimaggalatung Sengkang periode
2015-2016 akan dilaksanakan hari ini, Senin, 15 Juni 2015 di pelataran kampus
Puangrimaggalatung Sengkang.
Pemilihan tahun ini diikuti oleh dua pasangan calon, kandidat
Nomor urut 1, Bustam berpasangan Murni dengan tagline PIN BBM TA (PilIhaN'ta Bustam Bersama Murni TA'Siddi) dan kandidat
Nomor urut 2, Andhi Pratama berpasangan Faisaldi menggunakan tagline IYE Kembali BerARTI.
Masing-masing kubu telah berusaha semaksimal mungkin untuk
meraih simpati dari mahasiswa dengan harapan kandidat mereka akan terpilih
dengan suara terbanyak. Kedua kubu memiliki basis-basis kekuatan dalam meraup
suara pemilihnya. Melihat tingkat partisipasi ‘politik’ kampus saat ini yang
terasa makin memanas, sehingga demi mencegah adanya tindakan anarkis, pihak sekolah
tinggi telah mengantisipasi hal tersebut.
Ada hal yang berbeda dari biasanya. Kalau tahun-tahun
kemarin, sekolah tinggi mempercayakan pengamanan kepada pihak Resimen Mahasiswa
(Menwa) Puangrimaggalatung, tapi berhubung untuk sementara Menwa
Puangrimaggalatung dibekukan, maka pihak sekolah tinggi meminta bantuan personil
pengamanan dari Kodim 1406 Wajo.
Sebelumnya, telah dilaksanakan Orasi dan Debat Terbuka Capres
dan Cawapres BEM STIA yang dilaksanakan oleh Lembaga Pelaksana Pemilu (LPP)
STIA Puangrimaggalatung dengan dihadiri oleh kedua pasangan calon, tim
pendukung, dan beberapa dosen STIA, yang memberikan kesempatan kepada semua
mahasiswa STIA untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada kedua pasangan
calon. Debat ini pun dikawal ketat oleh personil Kodim 1406.
Dari hasil Orasi dan Debat ini, sejumlah dosen dan mahasiswa
yang hadir pada waktu itu mengunggulkan pasangan Bustam dan Murni. Bahkan beberapa
mahasiswa memastikan untuk mencoblos pasangan tersebut. Dicecar
dengan berbagai pertanyaan, kedua pasang kandidat berusaha untuk memberikan
jawaban terbaik mereka. Nampak kandidat nomor urut 1 lebih unggul dalam
memberikan jawaban, bahkan terhadap pertanyaan yang memang sengaja diajukan
untuk menjatuhkan mental mereka. Namun, berdasarkan pantauan di lapangan,
pasangan Bustam dan Murni tetap ‘berdiri’ kokoh.
“Dari hasil debat tersebut, mahasiswa sudah bisa melihat
siapa yang lebih pantas untuk dipilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden BEM
STIA. tentunya kandidat nomor urut 1 memang pantas untuk dipilih,” ujar salah
seorang dosen usai pelaksanaan debat. Hal yang sama diungkapkan beberapa
mahasiswa. Mereka memastikan pilihannya jatuh pada pasangan Bustam dan Murni. “Melihat
kedua kandidat memaparkan visi misinya, saya sudah memastikan siapa yang layak
dipilih,” ungkap Supris. (TI / Fhyr)