Sengkang,Tirtaindonesia.com--Wakil Bupati Wajo HA Syahrir Kube Dauda mencanangkan pondok pesantren (ponpes) maritin di Pondok Pesantren Daarul Mu'minin Doping senin 15 juni 2015. Pencanangan itu di hadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel diwakili oleh Kabid Pontren H Suyahdi Sallu, Kepala Kantor Perpustakaan Wajo dan Camat Penrang.
Direktur Pondok Pesantren Daarul Mu'minin Doping Hasanuddin Al-Khaer mengatakan saat ini daarul mu'minin sudah masuk dalam tahun ke 12 dan bertepatan dengan itu, dicanangkan program pondok pesantren maritin agar kedepan bisa mengalami perkembangan sesuai dengan karakter kabupaten wajo.
"Kedepan akan dilakukan pembinaan yang maksimal kepada santri dan santriwati agar pondok pesantren darul mu'minin bisa tetap berkembang," kata Hasanuddin
Sementara Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'minin Doping Agustang Ranreng mengakui jika pihaknya kedepan Akan buka STKIP Daarul Mu'minin dengan program studi PGSD, matematika dan PGTK dan selain itu berbagai bantuan juga sudah terus mengalir baik dari kementerian Agama, maupun dari Pemerintah Kabupaten dan pihak swasta.
"Saat ini pondok pesantren membutuhkan 6 ruang kelas belajar (RKB) selain itu, asrama juga dibutuhkan karena banyak orang tua yang ingin mondokan anaknya di pondok pesantren namun terkendala dari asrama,' ujarnya
Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel diwakili oleh Kabid Pontren H Suyahdi Sallu mengungkapkan pencanangan pondok pesantren maritin di pondok pesantren daarul mu'minin adalah yang pertama di lakukan.
Pondok pesantren saat ini lanjutnya, lebih diperhatikan dan kedepan diharapkan terus memberikan informasi agar kedepan bisa disingkrongkan dengan perguruan tinggi yang memberikan bea siswa full termasuk uang bulanan yang setara dengan gaji PNS golongan II bagi mahasiswanya yang erasal dari pondok pesantren.
"Ada 83 tahun ini yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di pulau jawa dan semoga kedepan ada dari daarul mu'minin karena ada beasiswa 100 persen yang disiapkan selain itu ada beasiswa ke turki dan tahun ada 5 santri yang lulus ke turki semoga ini menjadi motivasi kedepan," imbuhnya
Wakil Bupati Wajo HA Syahrir Kube Dauda menegaskan jika pendidikan di pondok pesantren akan membangun itegritas ketika memiliki semangat tinggi karena mereka yang sukses ada orang yang memiliki integritas tinggi
"Meski sudah selesai di pondok pesantren namun sebagai orang tua masih memiliki tugas yakni mengkuliahkan anaknya karena harta itu tidak akan habis karena digunakan untuk pendidikan," tandasnya (Rusmantirta)
Direktur Pondok Pesantren Daarul Mu'minin Doping Hasanuddin Al-Khaer mengatakan saat ini daarul mu'minin sudah masuk dalam tahun ke 12 dan bertepatan dengan itu, dicanangkan program pondok pesantren maritin agar kedepan bisa mengalami perkembangan sesuai dengan karakter kabupaten wajo.
"Kedepan akan dilakukan pembinaan yang maksimal kepada santri dan santriwati agar pondok pesantren darul mu'minin bisa tetap berkembang," kata Hasanuddin
Sementara Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'minin Doping Agustang Ranreng mengakui jika pihaknya kedepan Akan buka STKIP Daarul Mu'minin dengan program studi PGSD, matematika dan PGTK dan selain itu berbagai bantuan juga sudah terus mengalir baik dari kementerian Agama, maupun dari Pemerintah Kabupaten dan pihak swasta.
"Saat ini pondok pesantren membutuhkan 6 ruang kelas belajar (RKB) selain itu, asrama juga dibutuhkan karena banyak orang tua yang ingin mondokan anaknya di pondok pesantren namun terkendala dari asrama,' ujarnya
Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel diwakili oleh Kabid Pontren H Suyahdi Sallu mengungkapkan pencanangan pondok pesantren maritin di pondok pesantren daarul mu'minin adalah yang pertama di lakukan.
Pondok pesantren saat ini lanjutnya, lebih diperhatikan dan kedepan diharapkan terus memberikan informasi agar kedepan bisa disingkrongkan dengan perguruan tinggi yang memberikan bea siswa full termasuk uang bulanan yang setara dengan gaji PNS golongan II bagi mahasiswanya yang erasal dari pondok pesantren.
"Ada 83 tahun ini yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di pulau jawa dan semoga kedepan ada dari daarul mu'minin karena ada beasiswa 100 persen yang disiapkan selain itu ada beasiswa ke turki dan tahun ada 5 santri yang lulus ke turki semoga ini menjadi motivasi kedepan," imbuhnya
Wakil Bupati Wajo HA Syahrir Kube Dauda menegaskan jika pendidikan di pondok pesantren akan membangun itegritas ketika memiliki semangat tinggi karena mereka yang sukses ada orang yang memiliki integritas tinggi
"Meski sudah selesai di pondok pesantren namun sebagai orang tua masih memiliki tugas yakni mengkuliahkan anaknya karena harta itu tidak akan habis karena digunakan untuk pendidikan," tandasnya (Rusmantirta)