BULUKUMBA – Jelang pelaksanaan Pilkada Bulukumba 9 Desember mendatang, konstalasi politik mulai memanas. Para pendukung bakal calon bupati dan wakil bupati saling serang isu dan mengumbar program.
Salah satunya di grup Facebook ‘Bulukumba Mencari Pemimpin’ yang beranggotakan 2.138 orang per 24 November2015, dan ‘Bulukumba Mencari Pemimpin 2015’ beranggotakan 2.831 orang. Dalam diskusi grup tersebut, para pendukung yang berakun palsu bahkan saling menghujat.
Menyikapi hal ini, salah seorang tim sukses Askar HL-Nawawi Burhan, Kahar Dg Tulolo, mengajak seluruh masyarakat agar tidak saling menghujat. Tetapi mengedepankan program untuk menarik simpati pemilih.
“Saya mengajak seluruh kontestan untuk tidak saling menghujat. Sebab, itu akan menimbulkan polemik yang pada akhirnya bisa berujung pada konflik antar pendukung,” kata Kahar yang juga pengajar di Sekolah Sastra Bulukumba ini.
Menurutnya, isu yang dihembuskan timses melalui jejaring sosial utamanya Facebook, sangat tidak mendidik dan tidak pantas dilakukan. Masyarakat sudah bisa memahami kandidat mana yang pantas memimpin Bulukumba ke depan.
“Serangan hari ini sangat massif ke tim dan pribadi saya beserta Askar HL, ini dilakukan oleh tim media salah satu paslon. Sangat terorganisir dan kesemuanya adalah akun anonin yang hasil survey internal mereka sudah terjun bebas,” ungkap Kahar kepada Pojoksulsel.com, Selasa (24/11/2015).
Sementara Ketua Tim Pemenangan Masykur Sulthan-Edy Manaf (Massedi), Idris Aman menilai, isu di media sosial jangan terlalu ditanggapi serius, sebab itu adalah kerjaan orang iseng yang menggunakan akun palsu
“Saya sudah menyampaikan kepada pendukung Massedi untuk tidak menanggapinya secara berlebihan. Biarlah nanti rakyat yang menilai. Apalagi akun-akun itu tidak jelas,” imbuh Idris Aman.
sumber : pojok sulsel


