Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

Mantan Anggota JI: ISIS Itu Batil

Minggu, 06 Desember 2015 | 00.29 WIB Last Updated 2015-12-05T16:29:29Z
    Share

Jakarta - Kendati ISIS menjadi momok di dunia internasional sebagai jaringan teroris yang paling ditakuti saat ini namun tidak semua jihadis di Tanah Air mendukung dan pro terhadap daulah yang didirikan oleh Abu Bakar al-Baghdadi itu.
Hal ini dikatakan oleh mantan anggota Jamaah Islamiah (JI) Ali Fauzi yang juga adik trio bomber Bom Bali 2002-- Muklas alias Ali Ghufron, Ali Imron, dan Amrozi-- saat dihubungi Beritasatu.com Sabtu (5/12).
Ali Fauzi yang kini aktif menjadi pengamat terorisme itu mengatakan ada beberapa alasan mengapa jihadis di Tanah Air tak serta merta setuju dengan ISIS dan berhijrah ke negeri Suriah dan Irak.
"JI itu tidak mengkafirkan semua Muslim yang berbeda paham dengan mereka. Tapi kalau ISIS takfirnya (mengkafirkan kelompok lain) sangat kental dan malah lebih dekat dengan pemikiran kelompok khawarij," kata lulusan kamp para militer milik JI di Mindanao, Filipina Selatan itu.
ISIS, masih katanya, cenderung menganggap mereka yang paling benar yang lain salah. ISIS juga meyakini daulah di Irak dan Suriah saat ini sah sementara JI menganggap daulah itu batil.
"Karena beda perspektif ini muncul permusuhan fisik antara ISIS dan Jabhat al Nusrah (JN) di sana. JN sealiran dengan JI dan melawan ISIS. Mereka berperang sesamanya," lanjut pria lulusan Magister Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
JN adalah kelompok milisi dan cabang Al Qaeda yang sedang bertempur di Suriah melawan Presiden Bashar Assad. Kelompok milisi ini didirikan oleh Abu Muhammad al-Jaulani.
Awalnya mereka bergabung dengan ISIS pimpinan al-Baghdadi. Namun belakangan mereka menolak untuk dilebur dengan ISIS dan JN memutuskan untuk menginduk kepada kelompok al-Qaeda pimpinan Ayman az-Zawahiri.
Di Tanah Air gara-gara pro dan kontra terhadap ISIS ini juga merembet sampai ke Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang dipimpin Abu Bakar Ba'asyir.
Banyak anggota JAT yang menolak pergerakan ISIS di Indonesia dan selanjutnya mereka mendeklarasikan Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) dipimpin Muhammad Achwan sejak Agustus 2014 lalu.
Tapi apakah kelompok ISIS di Tanah Air mungkin melakukan serangan di Indonesia? "Sangat mungkin karena tipe operasi mereka lebih pada faktor komando ISIS d Irak dan Suriah," jawab Fauzi.
Farouk Arnaz/YUD
BeritaSatu.com