Tirtaindonesia.com ,Maros -- melaporkan
dari kantor dinas kesehatan Maros pada hari rabu, 30 Desember 2015 Pukul 14:15
WITA.
Wartawan Tirtaindonesia “Ilham”
melakukan konfirmasi ke dinas kesehatan maros atas berita Puskesmas Cenrana
Maros Yang Tidak Mau meminjamkan Mobil Puskesmas Keliling untuk mengangkut
jenasah.
“Ilham” , berhasil melakukan
konfirmasi kepada salah satu kepala Puskesmas di Kabupaten Maros yang sempat ditemui
di Dinas Kesehatan Maros “Muhammad Hatta” mengatakan bahwa Mobil puskesmas
keliling atau ambulans yang ada dipuskesmas di Kabupaten Maros belum memiliki
PERDA PENGGUNAAN (apakah digunakan untuk operasional petugas, sebagai mobil
rujukan, atau mobil jenasah), sehingga menimbulkan polemik yang berkepanjangan.
“Hatta”, selama ini puskesmas
mengoperasionalkan ambulans tersebut sesuai Standar Prosedur Operasional (SOP)
Puskesmas dengan rangkaian kegiatan rutin seperti Puskesmas keliling (pelayanan
kesehatan keliling desa) atau kegiatan insidentil seperti rujukan ke rumah
sakit. Oleh karena itu, jika masyarakat ingin menggunakan mobil ambulans
tersebut untuk orang meninggal, jelas tidak diberikan.
“Hatta”, jika ambulans tersebut
digunakan sebagai mobil jenasah, maka kita dihadapkan dengan persoalan
kultur/budaya timur yang mayoritas tidak ingin menggunakan mobil angkutan
jenasah itu sebagai mobil peruntukan lainnya termasuk mobil operasional petugas
dan mobil rujukan.
“Hatta” berharap masyarakat bisa mengerti dan
pemerintah bisa menyediakan mobil jenasah tiap wilayah seperti wilayah Mallawa,
Camba, Cenrana ( 1 unit), Tompobulu, tanralili (1 Unit), Moncongloe, Mandai (1
Unit), Maros Baru, dan Turikale (1 Unit), Bontoa dan Lau (1 Unit), Bantimurung,
Simbang (1 Unit). IlO