Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) akan memilih calon gubernur DKI Jakarta yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei.
"PAN akan menyelenggarakan survei terhadap sejumlah nama yang diharapkan masyarakat Jakarta dan memimpin DKI Jakarta selama lima tahun ke depan. Survei akan dilakukan pada akhir April hingga awal Mei mendatang," kata Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan di Jakarta, Minggu (06/03/2016).
Menurut Zulkifli, sejumlah nama yang diharapkan masyarakat Jakarta menjadi Gubernur DKI Jakarta mendatang tersebut, baik dari internal maupun dari eksternal PAN.
Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Wakil Guberur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Yusril Ihza Mahendra, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Bojonegoro Suyoto, dan pengusaha Sandiaga Uno.
"Bisa juga nama lain yang diharapkan masyarakat Jakarta. PAN ingin mengikuti aspirasi masyarakat Jakarta," katanya.
Ketua MPR RI ini menjelaskan, survei akan dilakukan lembaga survei profesional pada akhir April hingga awal Mei 2016 dengan responden masyarakat Jakarta.
Dalam survei tersebut, kata dia, akan dipilih dua nama yang mempunyai suara tertinggi, baik popularitas maupun elektabilitas.
"Selanjutnya, akan diseleksi di internal PAN untuk ditetapkan salah satunya menjadi calon gubernur DKI Jakarta dari PAN," katanya.
Zulkifli menjelaskan masalah yang dihadapi masyarakat Jakarta adalah persoalan infrastruktur, ruang terbuka hijau yang minim, banjir, dan kenyamanan usaha bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Zulkifli juga berharap pada penyelenggarakan Pilkada Jakarta tahun 2017 dapat berlangsung secara fair, tidak menggunakan isu suku agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Kalau kita mau bersaing, gunakan cara-cara sehat dan fair, seperti adu gagasan, adu konsep, dan adu kerja. Orang yang menggunakan isu SARA tidak akan menang," kata Zulkifli.
Sumber :Rimanews