Bacatirta.com, Makasssar-- Sekelompok masyarakat memadati halaman DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan aksi terkait rencana pemakzulan Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah. Senin (19/08/2019)
Sekelompok masyarakat bersatu antara lain Aliansi Pendukung Prof Andalan, Aliansi Mahasiswa Domokrasi dari berbagai daerah, menyesali terbentuknya panitia hak angket yang sebenarnya bisa diselesaikan melalui musyawarah kedalam.
Hal ini disampaikan Abdul Rahman disela-sela aksi berlangsung bahwa "Kenapa kok masalah seperti ini tidak bisa diselesaikan dengan cara yang baik-baik, komunikasi kedalam kenapa harus ada panitia angket
"Kita ini datang spontanitas Pak Nurdin punya relawan, karena dianggap tidak bersalah, semua spontanitas ingin membela Pak Nurdin" Katanya
Lebih lanjut, "Kita ini sedih karena kedepannya Pak NA ini, cikal bakal generasi pelanjut Pak Jusuf Kalla, beliau punya kapastitas, punya potensi dan mau"
"Kalaupun dengan alasan dualisme kepemimpinan itu terjadi dengan wakilnya yaitu Andi Sudirman Sulaiman, Anggota DPRD bisa menengahilah, karena jika seperti ini terindikasi ada pihak-pihak yang mengambil bagian penting" Jelas Rahman
Selain itu peserta aksi yang tidak menyebutkan namanya menyesali langkah DPRD Sulsel dengan adanya Panitia Hak Angket terhadap Gubernur yang baru setahun menjabat sudah dibongkar aibnya, tanpa melihat prestasi-prestasi luarbiasa yang sudah dilakukan
"DPRD Sulsel ini membongkar aib rumah tangga sendiri, sampai harus berlanjut ke Mahkamah Agung, dan tanpa memperhatikan prestasi yang sudah dilakukan" Jelasnya
Penulis :Bunk Aha
