Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

Kamis, 04 Januari 2024 | 04.51 WIB Last Updated 2024-01-03T20:51:34Z
    Share

 

Boot Ulang

Pertama kita mulai dari yang paling mudah terlebih dahulu yakni dengan mematikan dan menyalakan ulang perangkat komputer. Pada beberapa kasus CPU usage cara ini cukup bisa menyelesaikan atau setidaknya dapat meringkangkan CPU.

Dengan boot ulang maka perangkat laptop atau PC akan dimuat kembali dan file-file temporary yang terdapat pada perangkatmu akan dihapus oleh sistem. Dengan begini salah satu faktor yang memperlambat CPU kamu akan hilang dan bisanya pada kasus ringan CPU akan berjalan normal seperti biasanya.

Selain boot ulang, lebih baik lagi kalau kamu mengistirahatkan komputer dan biarkan saja komputer mati sejenak untuk beristirahat. Ya, karena bukan hanya manusia saja yang memerlukan istirahat setelah melakukan aktifitas, tetapi perangkat seperti PC juga memerlukan waktu beristirahat untuk mendinginkan mesin.

Baca juga:

Mulai Ulang Program

Selain memulai ulang komputer kamu juga harus memulai ulang proses aplikasi atau program yang berjalan. Biasanya setelah kita boot ulang komputer kadang masih ada juga program latar belakang yang masih berjalan tanpa kita ketahui.

Program tersebut tentu akan menambah beban kerja CPU kita, sehingga menyebabkan CPU usage 100% atau menyebabkan komputer lag/hang. Untuk mengatasinya kamu bisa memulai ulang program yang berjalan tersebut atau bisa juga dengan mematikannya apabila tidak diperlukan.

Berikut ini cara mengakhiri atau memulai ulang proses melalui Task Manager:

  1. Pertama, silakan kamu tekan tombol kombinasi Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager.
  2. Setelah itu silakan klik tab Processes dan kamu akan bisa melihat detail aplikasi yang memakan atau memberatkan CPU kamu.
  3. Pada bagian ini kamu bisa memilih untuk menonaktifkan program atau aplikasi yang banyak memakan CPU tersebut dengan cara klik kanan pada program kemudian pilih End Task.
  4. Kami sarankan untuk menonaktifkan program yang tidak diperlukan, tetapi untuk program yang masih diperlukan silakan untuk di-restart saja.
  5. Sebelum kamu klik End Task, pastikan kalau kamu sudah menyimpan pekerjaan yang ada pada program atau aplikasi yang akan ditutup.
  6. Selesai.

Perbarui Driver

Memperbarui driver juga merupakan salah satu solusi dalam mengatasi masalah ini. Karena driver juga merupakan program yang mengatur perangkat yang terdapat pada motherboard, jadi update driver juga akan mengatasi masalah compability yang membuat penggunaan CPU melambung.

Untuk memperbarui driver, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka menu Settings dengan cara menekan tombol kombinasi Windows + I.
  2. Setelah itu silakan kamu pilih Updates & Security.
  3. Jika sudah masuk ke menu tersebut, silakan kamu klik opsi Check for Updates.
  4. Selanjutnya sistem akan melakukan checking pada driver-driver penting yang perlu diupdate. Jika sudah silakan lanjutkan dengan mengikuti instruksi yang tertera untuk update driver.

Selain masalah kompabilitas ada juga bug langka yang membuat CPU kamu bekerja dengan tidak wajar. Cara mengatasi hal ini adalah dengan memperbarui versi BIOS kamu. Basic Input Output System (BIOS) adalah firmware yang diinstall pada motherboard dan berfungsi mengeluarkan instruksi ke komponen di komputer ketika startup.

Memperbarui BIOS biasanya tidak akan membuat peningkatan performa CPU, namun pembaruan BIOS hanya akan mengidentifikasi bug penyebab penggunaan CPU yang tinggi dan menemukan pembaruan BIOS agar bug tersebut bisa secara langsung diatasi.

Matikan Aplikasi di MSConfig

Ketika di awal kamu cek beban penggunaan CPU yang menyebabkannya menjadi 100% dan kebanyakan beban tersebut terletak pada aplikasi yang berjalan, maka kamu perlu meringankannya. Kamu tidak perlu menghapus aplikasi tersebut karena mungkin sewaktu-waktu kamu masih akan memakainya.

Cara mengatasinya adalah dengan mematikan (sementara) aplikasi yang sekiranya tidak begitu diperlukan melalui System Configuration atau biasa disebut MSConfig.

Berikut cara melakukannya:

  1. Pertama silakan kamu buka jendela Run dengan cara menekan tombol kombinasi Windows + R.
  2. Jika sudah, pada opsi Open silakan ketik MSConfig kemudian klik OK.
  3. Setelah itu kamu akan dibawa ke halaman System Configuration.
  4. Pada bagian ini silakan kamu klik tab Services.
  5. Selanjutnya centang Hide All Microsoft Services.
  6. Kemudian hilangkan centang pada aplikasi yang sekiranya tidak diperlukan.
  7. Selesai.

Kurangi Visual Effect

Visual Effect memang akan membuat tampilan lebih cantik dan tentu memanjakan mata. Namun, efek samping dari penggunaan ini adalah memperberat kinerja CPU di laptop atau komputer kamu. Hal ini berbanding dengan spesifikasi processor yang kamu gunakan.

Apabila spesifikasi tersebut terbilang rendah, saya rekomendasikan untuk menyesuaikan pengaturannya atau bisa juga dengan menonaktifkan.

Berikut caranya:

  1. Buka kolom pencarian Windows kemudian ketik This PC.
  2. Setelah hasilnya muncul, silakan pilih opsi Properties.
  3. Selanjutnya silakan kamu klik Advanced System Settings.
  4. Kemudian pada kolom Performance silakan klik Settings.
  5. Jika sudah silakan atur penggunaan visual efek tersebut, silakan custom sesuai kemampuan perangkat kamu. Atau opsi lain kamu bisa mematikannya.
  6. Setalah selesai, simpan pengaturannya dengan klik OK kemudian silakan restart Windows.

Matikan Background Apps

Fitur background apps ini tersedia untuk Windows 10 dan biasanya sudah aktif secara default. Nah, karena kebanyakan aplikasi bejalan membuat CPU menjadi 100% maka kamu mungkin perlu menonaktifkan aplikasi agar tidak berjalan di-background.

Untuk melakukannya, berikut caranya:

  1. Pertama silakan kamu buka menu Settings.
  2. Untuk lebih cepat kamu bisa menggunakan tombol kombinasi Windows + I.
  3. Jika sudah masuk ke menu Settings, silakan klik tab pencarian kemudian ketikkan Background Apps.
  4. Setelah itu klik hasil yang muncul di bawahnya.
  5. Setelah terbuka, silakan nonaktifkan opsi Let Apps run in background.
  6. Selesai, maka dengan begini kamu sudah berhasil mematikan aplikasi yang berjalan di background.

Pindai Virus & Malware

Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah scanning virus dan malware. Mengapa demikian? Karena kebanyakan pengguna tidak mengetahui bahwa perangkatnya terkena virus ataupun malware. Karena biasanya virus atau malware ini bekerja diam-diam di latar belakang, dan salah satu efeknya adalah CPU usage 100%.

Berikut cara memindai virus dan malware dengan antivirus bawaan Windows 10:

  1. Pertama, masuk ke menu pencarian Windows.
  2. Setelah itu, silakan ketik Windows Security, lelu tekan Enter.
  3. Jika sudah masuk ke menu Windows Security, silakan pilih Virus & Thread protection di bagian kiri lalu klik Scan option.
  4. Selanjutnya pilih metode scan yang diingin, tapi saya sarankan pilih metode Full scan. Kemudian lakukan scanning dengan cara klik Scan now.
  5. Tunggu proses deteksi virus dan malware selesai, setelah itu kamu hapus virus ataupun malware yang muncul setelah proses scanning.
  6. Selesai.

Matikan WMI Provider

WMI provider ini merupakan kepanjangan dari Windows Management Instrumentation yang merupakan sebuah service bawaan Windows dengan fungsi untuk memberi izin sebuah aplikasi atau program dalam meminta informasi sitem.

Proses ini bisa kita lihat secara langsung di Task Manager. Nah, pada beberapa kondisi, ternyata pemakaian resource dari WMI provider ini terkadang cukup tinggi sehingga membuat CPU menjadi berat beban kerjanya.

Oleh karena hal itu saya sarankan untuk mematikan service tersebut. Berikut caranya:

  1. Pertama silakan buka Run dengan menekan tombol kombinasi Windows + R.
  2. Setelah itu silakan kamu ketikkan services.msc kemudian Enter.
  3. Setelah jendela service terbuka, silakan kamu cari Windows Management Instrumentation.
  4. Setelah ketemu, silakan klik kanan kemudian pilih opsi Stop.
  5. Jika sudah, coba buka Task Manager untuk mengecek perubahan resource CPU usage.
  6. Selesai.

Ubah Pengaturan Opsi Daya

Khusus buat pengguna laptop, terdapat cara lain untuk mengatasi cpu usage 100%. Caranya adalah dengan mengubah power plan laptop menjadi high performance. Jika sudah dalam mode high performance maka Windows akan memaksimalkan kinerjanya dan bisa dipastikan sistem berjalan dengan lancar.

Berikut langkah-langkah mengubah power plan ke high performance:

  1. Pertama, silakan buka tab pencarian Windows kemudian ketikkan Control Panel.
  2. Setelah itu, silakan buka hasil pencarian tersebut.
  3. Jika sudah maka kamu akan dibawa ke halaman Control Panel, nah pada bagian ini silakan kamu pilih Hardware and Sound.
  4. Selanjutnya, silakan kamu pilih Power Options.
  5. Kemudian kalian ubah pengaturannya ke High Performance. Kalau belum ada High performance pada tab tersebut silakan klik dulu Show additional plans kemudian baru pilih High Performance
    .
  6. Caranya mengubahnya hanya dengan klik atau centang pada opsi tersebut.
  7. Selesai.

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui jika kamu mengaktifkan opsi ini. Ketika High Performance aktif maka kinerja perangkat akan masimal dan tentu hal ini berimbas pada pemakian baterai yang lebih dan baterai lapto ptentu akan terkuras lebih cepat. Walaupun begitu, hal tersebut tidak mempengaruhi umur baterai kalian.

Reinstall Windows

Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah reinstall OS Windows dengan cara reset. Hal ini bertujuan untuk menyetel ulang pengaturan Windows ke setelan pabrik (default). Alasan melakukan ini adalah karena kemungkinan penyebab CPU usage 100% tersebut dikarenakan bug pada Windows dan tidak bisa dikembalikan secara manual.

Jadi, jalan keluarnya adalah melakukan reinstall Windows. Melakukan hal ini tidak akan menghapus data yang tersimpan pada disk, karena kamu bisa memilih untuk tidak menghapus data ketika melakukan reset. Namun, aplikasi dan pengaturan yang sebelumnya tersimpan akan hilang.

Berikut cara melakukan reinstall Windows (Reset):

  1. Buka menu Settings dengan cara menekan tombol kombinasi WIndows + I.
  2. Setelah itu, pilih menu Update & Security.
  3. Jika sudah, klik Recovery kemudian klik Get started pada bagian Reset this PC.
  4. Selanjutnya amankan data disk kamu, dengan memilih Keep my files.
  5. Kemudian, pilih Cloud Download guna untuk mengunduh dan menginstall ulang Windows.
  6. Proses download dan instalasi ini memerlukan koneksi internet. Jadi, pastikan kalau kamu terhubung ke jaringan internet, ya.
  7. Langkah selanjutnya klik Next dan lanjutkan prosesnya sampai selesai.
  8. Selesai.

Akhir Kata

Nah, begitulah tadi pembahasan mengenai cara simpel mengatasi CPU usage 100% yang bisa menjadi panduan kamu dalam mengatasi masalah tersebut. Kami telah memberikan banyak opsi yang bisa kamu pakai dan pembahasan serta langkah-langkahnya juga sudah dibahas dengan cukup detail.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kamu mengatasi CPU usage 100%. Sekian dari kami dan terima kasih.