![]() |
Hasyrudin, tersangka pembunuhan di Assorajang |
Berdasarkan pemberitaan yang dikutip dari Lamellongnews.com, pria asal Kabupaten Wajo, tersebut dibekuk di rumah rekannya di Jalan Pramuka, Kelurahan Ta, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Pria berusia 40 tahun ini tega membunuh anak kandungnya sendiri dengan cara mencekik lehernya hingga tewas sekira pukul 03.00 Wita dinihari, Selasa, 18 Agustus, di Taman Makam Pahlawan, Desa Assorajang, Kabupaten Wajo.
Saat ditemui di Polres Bone, Hasyiruddin, mengaku, telah membunuh anaknya dengan tangannya sendiri. Perbuatannya itu dilakukan karena khilaf sang anak mengaku tidak lagi menganggapnya sebagai orang tua.
"Saya sangat menyesali atas tindakan yang saya lakukan karena saya anggap semua kebutuhannya dipenuhi kemudian dianya melawan terus," ungkapnya.
Dia pun menceritakan, sewaktu kejadian, dirinya sempat menegur anaknya (Mais_red) untuk mengurangi volume TV karena anak kedua sedang tertidur. Saat ditegur, Maisi tidak menerima dan langsung melempar remote TV kemudian pergi meninggalkan rumah.
Setelah itu dianya mengejar menggunakan motor. Setelah Maisi ditemukan, sempat diajak berkeliling di kota Sengkang karena permintaan sang anak.
"Sewaktu saya kejar, saya antar terus dan saya bilang mau kemana Nak kemudian dia jawab sembarang terserah. Dia juga bilang kalau saya tidak lagi dianggap sebagai orang tua dan akhirnya tanpa sadar saya cekik lehernya," katanya.
Terpisah Kepala Unit III Resmob Polres Bone, Ipda Bambang Supriadi, yang mengatakan, penangkapan yang dilakukan atas koordinasi dengan Polres Wajo. Setelah dilakukan penyelidikan, yang diketahui pelaku bersembunyi di rumah rekannya di Jalan Pramuka.
"Setelah dilakukan koordinasi di Wajo kita tangkap dan mengamankannya. Selanjutnya diserahkan ke Polres Wajo,"ungkapnya. (Firman Tirta)