Kedua tim ini adalah wakil grup A yang lolos delapan besar. Gasma Enrekang harus puas di posisi runner up, setelah kalah tipis 0-1 atas Persipare di babak penyisihan.
Untuk itu, laga semifinal tersebut, tim berjuluk Laskar Massenrengpulu ini, mengusung misi ganda. Selain merebut tiket menuju final, juga bertekad membalas kekalahan pada fase penyisihan grup.
Pelatih Gasma Enrekang Dullah Rahim mengatakan timnya sudah siap tampil lebih baik dari laga sebelumnya. “Kami belajar dari kekalahan sebelumnya dan kita sudah lakukan evaluasi,” katanya.
Bahkan, Dullah mengklaim jika ia sudah mempelajari karakter permainan dan kelemahan tim Persipare Parepare. Sehingga, ia optimistis timnya bisa mengalahkan tim tuan rumah. “Kami sudah kantongi kelemahan lawan, belajar dari kekalahan kami akan tampil behih baim,” katanya.
Untuk itu, Dullah mengaku lebih fokus pada pembenahan fisik timnya yang memang dihuni sejumlah pemain ISL. “Kalau soal mental saya kira mereka semua adalah pemain berpengalaman, tinggal bagaimana menjaga kondisi fisik dan perpaduan tim sebelum semifinal,” tandasnya.
Dipastikan, laga ini akan menjadi duel para bintang. Persipare Parepare dan Gasma Enrekang memang dihuni sejumlah pemian bintang ISL. Apalagi, keduanya memiliki ekspektasi tinggi yakni menjadi juara pada turnamen yang memperebutkan piala mantan Presiden RI ke 3 BJ Habibie.
Sumber : Pojoksulsel
