Tirtaindonesia.com, Maros -- Wartawan Tirtaindonesia “Ilham”
melaporkan dari Puskesmas tompobulu pada hari kamis, 14 Januari 2016 pukul
11:00 Wita, mengenai kunjungan Inspektorat melakukan Stock Opname obat.
Hadir dalam dalam Pengawasan stock
opname obat tersebut adalah Tim Inspektorat yakni; Hasmar dan Mirhad Tawakkal.
Hasmar dalam pemeriksaannya
mempertanyakan perhitungan obat dengan menggunakan Paket Dos. Kata Hasmar,
supaya lebih mudah dihitung jumlah obatnya.
Menurut Jukarmadi (Madi)
“Pananggung jawab Gudang Farmasi” Puskesmas tompobulu, mengatakan bahwa
perhitungan jumlah obat dengan satuan dos sangat menyulitkan perhitungan jumlah
ril stock obat dan yang di distribusi. Kata Madi, Jika itu dilakukan maka
distribusi obatnya harus meratat tiap desa, sementara order obat dari
masing-masing desa berbeda-beda, sehingga ada yang tidak mencukupi 1 (satu) dos
atau lebih dalam perhitungan dosnya.
Menurut Kepala Puskesmas
Tompobulu “Muhammad Hatta,SKM,M.Kes”, bahwa sebaiknya kunjungan inspektorat
dapat dilakukan secara rutin, apakah per tigabulan dst, sehingga kesalahan
kecil dalam stock Ofname Obat dapat diminimalisir. Kata Hatta, kendala utama
dalam stock ofname obat adalah gudang
obatnya yang tidak memenuhi standar penyimpanan obat, apalagi konstruksi
bangunannya sangat tidak rapat dengan rayap. Ilo