Tirtaindonesia.com, Bulukumba -- Sejumlah kader dan simpatisan Muhammadiyah Bulukumba perihatin dengan kondisi yang terjadi di tubuh pengurus Muhammmadiyah Bulukumba sudah hampir lima bulan antara pengurus yang satu dengan pengurus yang lain saling bertikai.
Munculnya kasus dugaan korupsi dan STKIP Muhammadiyah Bulukumba awalnya karena ketidaksukaan oknum tertentu dalam tubuh Muhammadiyah yang sekaligus dosen STKIP. ini kan aneh mereka sendiri saling menjatuhkan mana marwah organisasi ini, Ungkap pengamat Muhammadiyah Tono (selasa, 17/5/2016)
Sebagai organisasi yang mengedapankan Musyawarah duduklah secara baik-baik selesaikan dengan cara Islam, jangan masalah internal dibawa keluar.
Belum selesai kasus satu muncul masalah baru seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini media insentif membicarakan STKIP Muhammadiyah Bulukumba dengan adanya isu perbuatan asusila kalau ini benar terjadi sangat memalukan apalagi kampus ini adalah milik Muhammadiyah kalau Muhammadiyah saja berbuat seperti itu bagaimana dengan mereka yang awam. lanjutnya
Seperti diberitakan bahwa dosen tersebut mengajak Mahasiswanya untuk selingkuh yang nota bene sudah mempunyai suami.
Sudah saatnya Muhammadiyah mengakhiri konflik yang terjadi karena masih banyak hal-hal positif yang harus di lakukan kerja-kerja dakwah kerja kemanusia menanti kalau tidak ingin kehilangan simpatik adri masyarakat. pungkasnya. Dg.Raja