Notification

×

Iklan

Iklan

Most Popular Tags

KEMENKES RI PERLU TATA KEMBALI REKRUTMEN CALON SURVEIOR FKTP

Kamis, 06 Desember 2018 | 01.01 WIB Last Updated 2018-12-06T05:59:12Z
    Share
BacaTirta,Makassar- Surveior akreditasi FKTP merupakan profesi yang banyak diincar oleh para tenaga kesehatan sejak adanya peraturan yang memberlakukan akreditasi bagi FKTP.
Sekjen Lembaga Pengawasan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia (LP2HAM) “S.Dg.Raja” dalam temuannya pada pengumuman pendaftaran peserta pelatihan calon surveior FKTP pada tanggal 14 November 2018 oleh Komisi Akreditasi FKTP.

1). Persyaratan bahwa pendidikan dan pengalaman calon untuk bidang administrasi dan manajemen adalah dokter umum/dokter gigi. sempat mendapat protes sebagai kriminalisasi Tenaga Kesehatan dari Ketua PERSAKMI Sul-Sel, sehingga dengan terpaksa dikeluarkan pengumuman baru pada tanggal 19 November 2018 yang isinya bahwa pendidikan dan pengalaman calon untuk bidang administrasi dan manajemen adalah S1 bidang kesehatan. 

2). Rentang waktu pengumuman pendaftaran sampai pada pelaksanaan tes wawancara dan computer (dijakarta) pada tanggal 27 Nov 2018 terlalu pendek dan tidak memperhitungkan antara hari kerja dan hari libur. 

3). Pengumuman hasil tes wawancara dan komputer yang seharusnya dapat dibaca melalui website yang telah disediakan, yakni http:siafkemkes.go.id ternyata tidak demikian, namun kenyataannya yang lulus tetap dimonopoli oleh organisasi profesi  tertentu dan dari daerah tertentu pula.

4). Tidak transparansi dengan jumlah peserta berdasarkan bidang peminatan (Admen,UKM, dan UKP). 

5). Masih banyak peserta yang belum melengkapi berkas pada saat wawancara, sehingga tidak sesuai dengan persyaratan yang disampaikan, bahwa peserta dibatalkan jika ada salah satu berkas yang belum lengkap pada saat wawancara.

Menurut pernyataan salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa pelaksanaan wawancara dan tes computer tidak memiliki standar yang jelas sehingga terkesan subjektif. ungkapnya, 

wawancara dan kemampuan computer merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan proses pelatihan calon surveior sehingga peserta tidak buang-buang waktu dan dana ke Jakarta. berharap agar yang telah mengikuti tes wawancara dan tes computer yang tidak lulus dapat dipertimbangkan pada seleksi berikutnya, tentunya dengan berkas lamaran yang sudah masuk dan tidak perlu tes
wawancara dan computer lagi.

Sebagai mitra dalam pelaksanaan akreditasi FKTP, S dg.Raja melalui LP2HAM diseluruh Indonesia meminta kepada Kemenkes RI agar dapat menata kembali proses Rekrutmen calon
Surveior FKTP tersebut dengan mempertimbangkan temuan-temuan tersebut di atas.Zaenal