Bulukumba,bacatirta com. kamis tgl26/8/21 keluarga bersama korban dan didampingi beberapa aktifis pemerhati HAM turut ikut menemani mereka ke Polres Bulukumba untuk melakukan pelaporan terkait apa yang dialami korban dan sekaligus melakukan visum di hari yang sama di rsud.
Dua korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum patmor. mengaku di pukul setelah terjatuh dari motor akibat tendangan oknum patmor kemotor korban.
Kedua korban mengalami cedera dibagian kaki dan lengan karena dijatuhkan. kedua korban juga mengaku setelah jatuh tidak lama kemudian datang oknum patmor lainnya melakukan pemukulan dengan menggunakan benda keras hingga kepala korban dan lengannya cedera.
diketahui salah satu korban tersebut adalah anak yang masih berumur 16 thn dibonceng rekannya yang berumur 20 Tahun.
Saat ditemui di kediaman korban, kedua korban menceritakan kronologis kejadian.
Saat itu korban hendak membeli susu bayi, namun kendaraan yg digunakan lampunya tidak menyala dan tidak menggunakan helm, pada saat keluar dari lorong rumah mereka, tiba-tiba muncul patmor, dan karena kaget akhirnya korban tancap gas karena sadar akan salahnya, selanjutnya korban dikejar oleh patmor dan oknum patmor berusaha menghentikan korban dengan melakukan tendangan pada motor korban, ucap korban. tepat depan rsud sultan dg raja, patmor berhasil menjatuhkan korban dari motor dengan cara menendang motor korban yang mengakibatkan kedua korban cedera luka.
lanjut pengakuan korban, tidak sampai disitu, menyusul kedatangan rekan patmor lainnya, bukannya membawa korban ke rsud, tetapi malah melakukan pemukulan menggunakan benda tumpul ke lengan dan kepala korban hingga cedera, Selanjutnya korban dibawa kelantas bukan ke rumah sakit. Sesampai di lantas korban disuruh mengaku jika tidak dipukul tetapi karena terjatuh dari motor. ceceran darah dari kepala korban hanya diperintahkan untuk disiram lalu selanjutnya korban baru dibawa ke rsud untuk mendapatkan pengobatan.
Sementara pengakuan orang tua korban kepada bacatirta, saat tiba di rsud karena dapat info dari rekannya jika anaknya ada di rumah sakit, mengatakan jika oknum patmor tidak memberi info terkait apa yang dialami anaknya, malah pergi meninggalkan korban dan keluarga korban.
Menurut keterangan orang tua korban, bahwa pihaknya menunggu etikat baik dari pelaku untuk datang memberi semangat terhadap anaknya yang masih dalam ketakutan, namun apa yang terlihat, Hal yang sangat di sayangkan keluarga korban, saat mendengar pernyataan kasatnya di siaran langsung salah satu media yang menyatakan, jika anggotanya tidak ada melakukan pemukulan, bahkan menyatakan jika angotanya hanya melakukan pembuntutan dan melihat korban jatuh lalu ditolong dan dibawah ke rsud.
Mereka telah membalikkan fakta, kami butuh keadilan, kami butuh kejelasan hukum, tolong bantu kami untuk menemukan hak kami, harap orang tua korban dengan kesedihan. rezky